SDN 2 Ciseureuh: Membaca Itu Lebih Dari Sekedar Bermain

“Saya suka membaca karena membaca itu lebih dari sekedar bermain atau lebih dari bermain”

Ungkapan ini keluar dari seorang anak lelaki yang duduk di kelas IV SDN 2 Ciseureuh. Adalah M. Dzaki Al-Ahza, siswa membaca sejak mulai rutin mengunjungi perpustakaan sekolahnya saat duduk di kelas 2.

Baginya membaca adalah hobby dan juga cara dia mengisi waktu bermainnya. Saking suka membaca, tumbuh menjadi anak yang pintar dan selalu ranking di sekolahnya. Koleksi bukunya juga banyak di rumah dan dia pun pernah membuat komik yang isinya ada trik berhemat.

“banyak yang bisa didapatkan dari membaca buku” katanya.

Dzaki adalah salah satu dari sekian murid di SDN 2 Ciseureuh yang rutin mengunjungi perpustakaan, entah itu sekedar membaca ataupun meminjam buku.

Menurut Wulan R. Purnama, pustakawan SDN 2 Ciseureuh perpustakaan yang dikelolanya memiliki sekitar 1400 judul buku dengan total koleksi buku 4758. Buku tersebut dibeli dari Dana BOS, sumbangan siswa setiap lulus maupun dari sumbangan perpustakaan entah itu perpustakaan daerah maupun pusat. Ada 6 jenis buku yang ada di perpustakaan tersebut yaitu Buku Teks Paket, Buku Non Fiksi, Buku Fiksi, Buku Referensi, Majalah dan Surat Kabar. Setiap hari banyak siswa yang mengunjungi perpustakaan dan tentunya dibatasi.

“Setiap jam kunjungan dibatasi sampai 50 pengunjung. Alasannya ruangan perpustakaan yang tidak terlalu besar dan untuk kenyamanan saat membaca buku” ungkap Wulan.

Kepala SDN 2 Ciseureuh, Hj. Siti Hasanah sejak 2020 perpustakaan sekolah mulai ditata lebih baik dan lebih rapih lagi sehingga menjadi pilihan siswa SDN 2 Ciseureuh untuk menghabiskan waktu saat istirahat. Dengan adanya Pustakawan, anak-anak menjadi bisa dibimbing dan diarahkan agar membaca bahkan bisa membuat buku kumpulan puisi karya mereka.

“Anak itu harus dibimbing dulu pelan-pelan, diarahkan membaca agar anak menjadi senang membaca. Pustakawan melakukan pendekatan agar anak-anak suka membaca. Ada yang diajak ngobrol dulu sambil membaca dan juga mengizinkan anak untuk membawa buku bacaan ke rumah” ungkap Siti Hasanah.

Harapannya bagi perpustakaan sekolahnya adalah agar sarananya lebih lengkap lagi dan kegiatan literasinya tidak sekedar membaca.  

 “Semoga lebih lengkap lagi sarananya agar siswa lebih nyaman saat membaca dan sering bekerjasama dengan pihak luar untuk mengadakan kegiatan literasi selamA sebulan 2x. Lebih antusias ke perpustakaan.” Demikian ucap Siti Nurhasanah. (MH/Red.)