26 Maret 2024
Purwakarta, (26/03/2024) – Hujan adalah berkah dan bukan penghalang bagi peserta didik untuk beribadah maupun menimba ilmu termasuk saat kegiatan pesantren Ramadhan yang diselenggarakan oleh sekolah-sekolah di Kabupaten Purwakarta.
Seperti yang terlihat di SDN 2 Cimahi Kecamatan Campaka pada hari Jum’at, 22 Maret 2024. Langit mendung kemudian disertai hujan mengiringi kegiatan pesantren di sekolah tersebut.
Saat cuaca pagi mendung dan hujan belum turun, semua peserta didik dari kelas I sampai dengan kelas IV melakukan Istigosah di lapangan sekolah. Kegiatan tersebut rutin juga dilakukan di hari jumat menjelang pembelajaran. Yang menarik bahwa kegiatan tersebut sepenuhnya dilakukan oleh peserta didik dari pembawa acara, memimpin yasin, pembacaan doa dan tausih sementara guru hanya memandu kegiatan tersebut. Dari siswa oleh siswa dan untuk siswa ternyata bisa diterapkan juga saat pembelajaran keagamaan. Kegiatan tersebut sebagai bagian dari pembelajaran karakter siswa yaitu Mandiri bahwa mereka mampu mengelola salah satu kegiatan keagamaan di sekolahnya.
Setelah itu siswa masuk ke ruang kelas yang telah ditentukan untuk mendapatkan beberapa materi.
Menurut Ato Karto, Kepala SDN 2 Cimahi, kegiatan pesantren Ramadhan ini dibuat sesuai terprogram dan untuk materi dibagi menjadi materi untuk kelas bawah (kelas 1 sd. Kelas IV) dan materi untuk kelas atas (Kelas 5 dan 6). Untuk pemberian materi diserahkan sepenuhnya kepada guru AKPK dan guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP).
“Sekolah belum bekerjasama dengan pihak di luar karena sekolah berada di daerah transisi yang belum maksimal mengambil pemateri dari luar. Karena kita mempunyai beberapa guru agama yang mumpuni maka kita maksimalkan mereka sebagai pemberi materi” ucap Ato.
Dede Marlina, salah satu guru PABP menjelaskan materi yang disampaikan saat pesantren Ramadhan antara lain Tauhid, Akidah, Ibadah, Al-Quran dan terakhir sejarah Nabi. Di kelas bawah lebih ke sifat yang wajib bagi Allah, sifat rasul serta materi huruf hijaiyah. Sedangkan di kelas atas materinya lebih ke akhlak, sopan santun dan mencatat serta menyimpulkan materi yang disampaikan narasumber yang ada di Kajian Kitab Linuhung TV. Nantinya akan ada reward bagi peserta didik yang mendapatkan nilai tertinggi saat mengikuti pesantren Ramadhan.
Sri Haryati, guru kelas 5A mengatakan guru kelas berperan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti pelaksanaan shalat dhuha, doa harian dan tadarus di kelas. Itu dilakukan setelah kegiatan keagamaan di lapangan sekolah. Peserta didik juga diajarkan kembali berwudhu yang meskipun sudah menjadi kebiasaan namun diperbaiki lagi kekurangannya.
Pada pesantren Ramadhan SDN 2 Cimahi, orang tua dilibatkan dalam mengawasi kegiatan keagamaan di rumah dengan mengisi buku panduan pesantren kilat yang disediakan oleh sekolah. Di akhir pesantren akan dilakukan pula santunan anak yatim kepada siswa maupun masyarakat di sekitar sekolah. (MH/Red)