27 Juli 2024
Purwakarta, (26/07/2024) – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Transisi PAUD SD memasuki hari terakhir pelaksanaan. Semua sekolah SD di Purwakarta melakukan beragam kegiatan menarik dan tentunya positif seperti yang terlihat di SDN 2 Ciherang .
Sekolah yang terletak di Desa Ciherang Kecamatan Pasawahan membuat gerakan “Menabung di Bambu”. Gerakan yang dimaksud adalah peserta didik dari kelas 1 hingga kelas 6 SD menabung di celengan yang terbuat dari Bambu. Dan pada hari Jum’at, 26 Juli 2024 diadakan prosesi memasukkan uang tabungan pertama untuk tahun pembelajaran 2024/2025 dengan bimbingan dari guru kelasnya masing-masing. Terlihat antusias saat peserta didik terutama kelas 1 pertama kali memasukan uang receh ke dalam bambu tersebut.
Yang menarik selain celengannya dibuat dari bambu adalah celengan tersebut akan dibuka di bulan Juli tahun depan atau celengan untuk satu tahun. Pengisian celengan juga berbentuk uang recehan 500 dan 1000 rupiah. Celengan tersebut disimpan di rumah peserta didik dan hanya dibawa ke sekolah untuk menabung bersama di hari Jum'at.
Menurut Kepala SDN 2 Ciherang Pasawahan Ooh Munawaroh, S.Pd, Gerakan Menabung di Bambu sudah dilaksanakan sejak tahun 2009. Tujuannya selain mengajarkan anak menyimpan sisa uang jajannya meski itu hanya 500 atau 2000 rupiah untuk ditabung, kegiatan ini sebagai impelementasi “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang merupakan bagian dari Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5) dan juga sebagai impelementasi dari Pendidikan Anti Korupsi. Pemilihan bambu sebagai bahan celengan peserta didik karena di daerah sekitar lingkungan sekolah dikelilingi oleh pohon bambu.
“Uang yang ditabung merupakan uang jajan ataupun sisa uang jajan peserta didik sehingga nominal menabungnya pun tidak besar antara 500 rupiah hingga paling besar 2000 rupiah setiap harinya”
“Diharapkan dengan adanya kegiatan menabung di Celengan Bambu, peserta didik mempunyai karakter disiplin serta tanggungjawab. Disiplin untuk melaksanakan kegiatan menabung setiap harinya serta berlatih bertanggungjawab sejak dini dengan menjaga tabungannya sampai setahun. Peserta didik juga dilatih untuk bersikap jujur sebagai bagian dari pengalaman Pendidikan Anti Korupsi” ungkap Ooh.
Menurut Ooh, di tahun lalu bahkan ada siswa yang berhasil menabung hingga diatas satu juta rupiah jumlah tabungannya. Untuk tahun Pelajaran 2024/2025 bagi peserta didik yang mengumpulkan uang tabungan terbanyak, nantinya akan mendapatkan hadiah dari sekolah.(MH/Red.)