16 Mei 2024
Purwakarta, (16/05/2024) – Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan Platfrom Merdeka Mengajar (PMM) yang memberikan kesempatan bagi guru utnuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di manapun guru berada serta menyediakan wadah bagi praktik baik.
Dinas Pendidikan terus mendorong agar guru-guru di Kabupaten Purwakarta untuk menggunakan PMM dalam pembelajaran maupun peningkatan kompetensinya bahkan memberikan reward kepada guru yang meraih pencapaian tertinggi PMM melalui sertifikat yang dimilikinya seperti yang dilaksanakan saat peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Purwakarta beberapa waktu yang lalu.
Adalah Anas Nasrudin, S.Pd guru SDN 1 Wanasari Kecamatan Wanayasa Purwakarta yang berhasil meraih Penghargaan sebagai Guru dengan Capaian PMM tertinggi Jenjang SD Tahun 2024.
Awalnya Anas tidak faham dengan PMM namun kemudian dengan dorongan kepala sekolahnya dan melihat motivasi dari rekan-rekan guru di sekolahnya maka dia pun semangat untuk belajar bahkan menjadi keenakan dan termovitasi dalam mengisi serta melakuka aksi nyata dari PMM tersebut.
Menurutnya, pembelajaran yang ada di PMM sudah diterapkan di Purwakarta sebelum Kurikulum Merdeka Belajar dibuat seperti perundungan, toleransi, P5 dan masih banyak lagi. Yang menarik, PMM topiknya jauh lebih beragam dan bisa memilih topik yang disukai.
“PMM itu bukan sekedar kita mengisi platformnya dan kemudian mendapatkan sertifikat tetapi aksi nyatanya kita nyatakan langsung melalui praktek mengajar. Harus diseriuskan karena membantu meningkatkan kapasitas guru saat mengajar. Pembelajaran dan informasi di PMM makin bertambah, makin bagus. Sangat menunjang untuk pembelajaran di kelas karena ada obeservasi dan evaluasi guru.” ucap Anas
Keseriusannnyadalam PMM membuat Anas pernah terpilih sebagai Penelaah PMM dan menelaah aksi nyata dari guru-guru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Euis Latipah Kurnayati,S.Pd.I , Kepala SDN 1 Wanasari merasa bangga karena salah satu guru di sekolahnya berhasil meraih penghargaan di Tingkat Kabupaten Purwakarta. Menurut Euis, tidak hanya Aas yang rutin menggunakan PMM tetapi semua gurunya sudah menggunakan PMM untuk meningkatkan kompetensinya.
“PMM membuat guru menggunakan alat dalam pembelajaran serta topiknya bagus dan beragam sehingga anak-anak di sekolahnya menjadi lebih semangat saat belajar apalagi ketika guru menggunakan video pembelajaran saat mengajar” ucap Euis.
Harapan Euis dan juga guru-guru SDN 1 Wanasari dengan adanya peningkatan kompetensi melalui PMM tentunya tidak hanya bermanfaat untuk guru dan kepala sekolah tetapi juga dapat membantu anak meraih prestasi sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. (MH/Red.)