image

Admin Dinas Pendidikan

28 Juli 2023

889x Dilihat
SDN 1 Ciherang Pasawahan: Memanfaatkan Paralon Sebagai Alat Musik Tepuk Untuk Marawis

Purwakarta, (28/07/2023) - Hari Jum’at adalah kegiatan pembelajaran karakter “Nyucikeun diri” bagi semua peserta didik Purwakarta. Melaksanakan kegiatan pembelajaran keagamaan untuk lebih mengenal lagi agama dan Tuhannya.

Ada banyak kegiatan yang dilakukan dan tentunya tidak setiap sekolah melaksanakan kegiatan yang sama contohnya seperti yang dilakukan oleh SDN 1 Ciherang Pasawahan yang pada hari Jum’at, 28 Juli 2023 selain mengadakan pengajian dan shalat Dhuha berjamaah juga menampilkan musik marawis yang diiringi oleh alat tepuk dari paralon.

Ceriwis atau Ceria dengan Marawis adalah inovasi pengajaran yang dibuat oleh Nurhasan, S.Pd salah satu guru SDN 1 Ciherang yang juga Guru Penggerak Angkatan 7. Inovasi yang dibuatnya adalah membuat anak menjadi kreatif melalui alat musik sederhana yang dapat digunakan untuk musik Marawis. Alat sederhana tersebut terbuat dari Paralon yang kemudian dirubah menjadi alat musik tepuk. Seminggu tiga kali, anak-anak berlatih 

Ide pembuatan alat musik tepuk ini bermula dari melihat kebiasaan beberapa siswa saat istirahat yang selalu memukul bangku dan meja sambil melantunkan shalawat. Daripada memukul sarana sekolah kemudian timbulah ide dengan memanfaatkan paralon bekas yang tersedia di gudang sekolah.

“Salah satu potensi anak di sekolah adalah dari segi seni dan keagamaan. Kebetulan di Pasawahan belum ada sekolah dasar yang membuat kegiatan marawis. Setelah melihat tumpukan paralon bekas maka terpikir ide untuk membuat alat musik agar program Ceriwis terus berjalan dan tanpa mengeluarkan biaya salah satunya dengan membuat dan menggunakan alat yang sederhana” Ungkap Nurhasan.

Menurut Kepala SDN 1 Ciherang, Ibu Riana Yuhansyah bahwa inovasi yang dibuat oleh salah satu guru sangatlah baik untuk sekolah karena bisa membantu mengubah kebiasaan anak-anak untuk disalurkan menjadi kegiatan yang positif.

“Program ini sangatlah kreatif. Anak-anak yang dulunya suka memukul bangku dan meja sambil bermain musik kini bisa menyalurkan jiwa seninya pada kegiatan Ceriwis ini. Anak-anak pun senang dan semangat mengikuti program ini. Ke depannya, semoga Marawis di SDN 1 Ciherang bisa tampil tidak hanya di tingkat kecamatan tetapi juga di tingkat yang lebih tinggi lagi meskipun dengan alat musik sederhana yang dibuatnya” ucap Ibu Riana.

Alat musik pukul buatan peserta didik SDN 1 Ciherang bahan-bahannya antara lain pipa paralon berbagai ukuran, kertas mika untuk jilid buku dan ban dalam bekas kemudian dibentuk menjadi alat musik pukul. (MH/Red.)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)