Pendidikan_Kita – Dalam rangka menindaklanjuti hasil dari kegiatan Pembekalan Persiapan Monev TdBA dengan metode Outcome Harvesting (OH) yang diselenggarakan akhir Maret lalu, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menyelenggarakan Penguatan Tim Monitoring dan Evaluasi Implementasi TdBA yang diselenggarakan di Aula Mandalawangi Komplek SKB Purwakarta hari Selasa, (29/04/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Guru dan Ketenagakerjaan (GTK) Dodi Winandi, M.Pd beserta Kasie PTK SMP, Asep Rahmatudin, S.Ag. Hadir pula Mochamad Irvan Efrizal CEO Self Learning Institute (SLI) sebagai narasumber kegiatan. Acara yang berlangsung dari pagi hingga menjelang sore kemudian resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd. Peserta kegiatan terdiri dari Pengawas Sekolah, Tim Pengembang Sekolah, perwakilan Kepala Sekolah, dan perwakilan guru
Kang Rizal menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan refleksi evaluasi dari hasil pertemuan di Bale Tritangu yang bertujuan memberikan penguatan kepada Tim yang akan ditugaskan untuk melakukan monitoring dan evaluasi atas keterlaksanaan program TdBA sebagai gerakan pendidikan Karakter dalam menumbuhkan kesadaran ekologis.
Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi implementasi program TdBA nantinya menggunakan pendekatan Outcome Harvesting yaitu pendekatan yang mengutamakan pada dampak yang bisa dipanen serta sejauhmana program TdBA tersebut memiliki dampak perubahan yang signifikan baik dalam tata kelola program termasauk di dalamnya perencanaan dan penganggaran, tata kelola pembelajaran yang terintegrasi dengan TdBA sebagai konteks pembelajaran dan tata kelola lingkungan melalui pemberdayaan aset, pemuliaan lahan dan tanaman dengan menggunakan prinsip permakuktur.
“Metode pendekatan OH tidak hanya sekedar terlaksananya program, tetapi mendalami signifikansi dampak yang ditimbulkannya” ucap Rizal
Sementara itu Purwanto dalam sambutannya berharap program TdBA menjadi habbits atau kebiasaan semua pihak yang concern terhadap pendidikan. Karenanya dibutuhkan keselarasan gerak dan langkah antara pejabat Dinas Pendidikan, pengawas, kepala sekolah, guru, siswa, komite sekolah, dan orang tua.
“Dengan kerjasama semua pihak, TdBA menjadi habit dan budaya sekolah, sehingga siapapun kepala dinasnya ke depan TdBA tidak akan pernah kehilangan arti pentingnya bagi peningkatan kualitas pendidikan karakter di Kabupaten Purwakarta”
“Saya meminta agar aktor-aktor perubahan harus lebih bertanggung jawab dan profesionalnya terhadap tugas serta tidak asal-asalan”
Purwanto juga mengucapkan terima kasih kepada Kang Rizal selaku Direktur Self Leaening Institute (SLI) yang selalu membersamai Dinas Pendidikan dalam melakukan transformasi pendidikan di Kabupaten Purwakarta. Terakhir Purwanto mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pemgawas dan Tim Pengembang yang telah mendedikasikan tenaga dan pikirannya dalam mendukung program Dinas Pendidikan.