Purwanto Resmikan Tajug Mandala Hyang di Kawasan Arboretum Bambu SDN 2 Cikopo

Pendidikan Kita_ (19/09/2024) – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd secara resmi meresmikan Tajug Mandala Hyang yang terletak di SDN 2 Cikopo (SDN Arboretum Bambu), Rabu 19 September 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Purwakarta, ketua HIMPI Purwakarta, anggota DPRD, Camat Babakan Cikao, Kepala Desa Cikopo, beberapa pejabat OPD Purwakarta, perwakilan BAZNAS, Bank BJB, Self Learning Institute (SLI), PGRI, K3S, MKKS, Tim Pengembang Sekolah dan masih banyak lagi tamu lainnya.

Dalam sambutannya, Purwanto mengatakan bahwa Tajug ini dibangun dari swadaya pejabat maupun pegawai Disdik, Bapak Ibu Guru melalui infaq shodaqoh maupun zakat yang dikumpulkan tiap bulan melalui UPZ. Kegiatan positif ini sekaligus mendorong bagi Disdik Purwakarta untuk terus berbuat kebaikan melalui Pembangunan Tajug-Tajug di sekolah yang ada di Kabupaten Purwakarta.

Purwanto menamakan Tajug tersebut Mandala Hyang karena selain ingin memperkenalkan istilah-istilah yang menjadi kearifan lokal juga agar tetap terjaga pewarisan bahasa dan kebudayaan Sunda di sekolah.

Mandala adalah simbol spiritual dan ritual yang mewakili 'semesta' dan ada tujuh Mandala pada tubuh manusia salah satunya Mandala Hyang. Mandala Hyang terletak pada Cakra Mahkota memikirkan tentang kesemestaan, yang berakitan dengan kelangsungan hidup semua makhluk di dunia dan alam raya yang lebih luas.

Tajug Mandala Hyang berarti tempat anak-anak menguatkan spiritualitas mereka, tempat mereka bersujud saat bertemu Tuhannya dan tempat mengasah hati agar mereka mempunya perilaku yang baik, agar mereka tahu siapa dirinya, apa yang dilakukan dan akan kemana dirinya.

“Dari Tajug ini Insya Allah akan lahir generasi-generasi emas, generasi-generasi unggulan yang mempunyai iman, ilmu dan amal yang kuat”

“Tajug Mandala Hyang adalah salah satu upaya Disdik Purwakarta dalam menumbuhkembangkan anak-anak, membangun intelektualitas mereka, membangun keterampilan, karakter sekaligu komitmen kita dalam  mengembangkan kesadaran spiritual bagi anak-anak” ucap Purwanto.

Sekilas Tentang Tajug Mandala Hyang

Sesuai tempatnya yang terletak di Kawasan Arboretum Bambu, Tajug Mandala Hyang hampir 100% kontruksi bangunannya memakai bahan material Bambu yang telah mengalami proses pengawetan sehingga kekuatan bambu tersebut tahan lama. Arsiteknya adalah Pak Imam, seorang arsitek bambu handal yang sudah berhasil membuat banyak bangunan bambu di Indonesia. Proses Pembangunan Tajug berjalan bertahap selama beberapa bulan.

Pemilihan bambu sendiri karena filosifi bambu yang bersinggungan dengan kehidupan kita sehari-hari dan agar siswa dapat memahami nilai penting bambu tersebut yang tidak hanya  berfungsi sebagai bagian dari sumber daya alam juga memiliki nilai kebudayaan dan ekonomi yang tinggi. (MH/Red.)