PURWANTO : GURU HARUS HASILKAN KARYA UNTUK PERUBAHAN

Disdik.purwakartakab.go.id – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) Implementasi Kurikulum Merdeka Terinsersi Bunga Lima Karakter Purwakarta Istimewa, di Aula Kantor Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kab. Purwakarta. 

Kegiatan ini diikuti oleh Guru Bahasa Inggris SMP Negeri maupun Swasta di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, selama dua hari, yaiut pada tanggal 23 dan 30 Agustus 2022. Selanjutnya, bertindak sebagai Narasumber, Ibu Upia Nuraeni. S.Pd. (Guru Asal SMPN 3 Purwakarta) dan Gilang Asri Devianty. M.Pd. M.A. (Guru Berprestasi Asal SMPN 2 Cileunyi, Tanda Kehormatan dari Presiden RI).

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto hadir langsung pada kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa pembelajaran harus berbasis pada nilai dan kebutuhan kekinian. 

“Pembelajaran aktual harus berbasis IT, outing class, terinsersi 5 Bunga Karakter Purwakarta Istimewa, Aktif, Kreatif dan Kolaboratif, Berbasis Proyek (Terstruktur & Tidak Terstruktur), Berbasis Pembiasaan (7 Poe Atikan Istimewa), Terinsersi P5, Student Center, dan Kontekstual,” katanya.

Lebih lanjut, ia berharap guru-guru dapat menghasilkan karya untuk perubahan peserta didik . “Hal ini penting karena kita akan menyongsong Indonesia emas 2045,” ungkapnya. 

Di tempat yang sama, Ketua MGMP Bahasa Inggris, Yayan Sopian.M.Pd. mengatakan, tujuan dari Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran bahasa Inggris, khususnya dalam penyusunan Modul Ajar dan Modul Poyek Penguatan Profile Pelajar Pancasila (P5) yang terinsersi dengan kearifan lokal Lima Bunga Karakter Purwakarta Istimewa.

“Pendidikan harus berpihak pada siswa (melayani kebutuhan anak) sesuai kodratnya, Kurikulum merdeka lebih sederhana, lebih relevan dan interaktif, Kurikulum Merdeka memberi keleluasaan, Kurikulum merdeka hanya akan bisa efektif diterapkan apabila guru-guru memiliki kemandirian belajar,” demikian tukasnya. (NC/Red)