08 September 2021
Disdik.purwakartakab.go.id—Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta menginisiasi gerakan tanam pohon bambu di semua sekolah yang ada di Kabupaten Purwakarta, dimulai hari ini (08/09).
Inisiasi ini tidak lepas dari komitmen Disdik Purwakarta untuk membentuk karakter siswa yang mawas lingkungan sambil tidak lupa membangun ekosistem sekolah yang sehat. Tidak main-main, inisiasi Disdik tersebut di-formalisasi dalam surat edaran Kepala Dinas Pendidikan nomor 522.21/2927/Disdik, tertanggal 30 Agustus 2021 tentang Himbauan penanaman pohon bambu di Satuan Pendidikan.
Ditemui langsung di ruang kerjanya, Rabu (08/09), Kepala Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta, H. Purwanto mengatakan, negara Indonesia diberkahi banyak ragam bambu. Menurut kajian LIPI, singgung dia, ada 1.500 jenis bambu di dunia.
“Yang menarik adalah ada 60 hingga 70 jenis bambu hanya ada di Indonesia. Sedangkan total jenis bambu yang teridentifikasi di Indonesia adalah 157 jenis,” ungkapnya.
Keragaman bambu ini adalah nilai lebih kekayaan alam Indonesia dibanding negara lain di dunia. Hal demikian, sambungnya, harus dikonservasi serta dikenalkan pada generasi penerus bangsa.
“Maka, sekolah adalah lembaga yang paling tepat apalagi di Purwakarta sekarang sedang mengembangkan program tatanen di bale atikan. Program yang berorientasi pada membangun kesadaran ekologis peserta didik agar bisa hidup secara harmoni dengan seisi bumi. Bambu juga bagi orang sunda mempunyai filosofi kehidupan bahwa semakin menua semakin merunduk dan mau melepas segala atribut dirinya dalam menuju kesejatian. Bambu akan terus melepas kelopak/baju yang menutupi ruas-ruasnya ketika menua,” ujarnya.
Tidak lupa, ia mengingatkan aspek manfaat bambu dalam kehidupan sehari-hari. Selain estetis, bambu juga manfaat kesehatan
“Bambu memiliki multi manfaat untuk kehidupan selain ekonomis, estetis juga punya fungsi kesehatan. Bambu mampu memfilter polusi udara menyaring racun-racun yang berbahaya bagi kehidupan. Sekolah-sekolah akan terasa sejuk dan teduh jika ada pohon bambu di sekolahnya mencukupi oksigen bagi warga sekolah,” begitu pungkasnya. (NC/Red)