Pendidikan_Kita – Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein yang dilantik bulan Februari 2025 lalu, tahap demi tahap merealisasikan janjinya saat kampanye yaitu memperbaiki jalan untuk kembali lecir terutama di desa-desa di Kabupaten Purwakarta.
Perbaikan jalan ini tentunya membuat warga desa terutama mereka yang tinggal di wilayah terpencil bahagia karena bisa menggunakan jalan desanya dengan nyaman.
Lecirnya jalan mempengaruhi pada keberlangsungan berbagai aspek baik itu perekonomian dan juga pendidikan seperti yang dirasakan oleh peserta didik, guru dan kepala sekolah SDN 2 Margaluyu yang terletak di RT.08 Kp. Campaka Isna Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta.
Jalan desa yang dilewati siswa baik dari arah Kiarapedes maupun Cibatu kini sebagian besar sudah lecir. Mereka tidak lagi melewati jalan bebatuan yang rusak dan licin ketika hujan. Beberapa siswa yang terlihat saat perjalanan ke sekolah mengaku senang karena setelah sekian lama, jalan menuju sekolahnya diperbaiki menjadi jalan yang mulus dan membuat mereka nyaman saat berjalan.
Kepala SDN 2 Margaluyu, Rd. Anwar Subhi mengatakan selama 2 tahun ini sekolah yang terletak di perbatasan wilayah Kiarapedes dan Cibatu tersebut mendapat banyak “berkah” baik dari Dinas Pendidikan, Pemerintah Daerah (Pemda) Purwakarta maupun dari Kementrian.
Dari APBD Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pendidikan, Sekolahnya di tahun 2024 mendapat bantuan rehabilitasi ruang kelas. Kemudian di tahun 2023, sekolahnya mendapatkan penghargaan sebagai Satuan Pendidikan Binaan Kampanye Sekolah Sehat dan menjadi satu-satunya di Kabupaten Purwakarta yang meraih penghargaan tersebut dari pemerintah pusat.
Lebih berkah lagi di tahun 2025 ini, Desa Margaluyu menjadi salah satu wilayah yang jalannya diperbaiki oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein sehingga peserta didik dari sekolahnya yang tahun 2025 berjumlah 76 siswa mendapatkan akses perjalanan yang lecir ke sekolah.
“Sebelum diperbaiki, disaat hujan siang seringkali peserta didik maupun guru terpaksa dipulangkan lebih cepat karena akses jalannya yang hancur dan sering kali banjir sehingga rawan. Siswa juga harus hati-hati saat berjalan agar tidak jatuh dan tergelincir terutama di jalan yang menanjak maupun turunan” ungkap Anwar.
Anwar mewakili guru dan juga peserta didiknya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Purwakarta karena berkat janji kampanyenya untuk memperbaiki jalan yang rusak di Kabupaten Purwakarta termasuk di wilayah tempat SDN 2 Margaluyu berada.
Sementara itu, Pengawas SD Wilayah Kiarapedes, Uup Abdul Raup mengatakan SDN 2 Margaluyu meskipun sekolahnya terletak di wilayah terpencil dan berada di perbatasan 2 kecamatan namun sekolah tersebut tidak luput dari perhatian dari pemda maupun Disdik Purwakarta.
Sekolah tersebut kata Uup meskipun seringkali kekurangan air saat musim kemarau namun tetap menjalankan program Tatanen di Bale Atikan (TdBA) dengan cara baik peserta didik maupun guru membawa sebotol air dari rumah untuk kemudian digunakan saat menyiram tanaman. Kebersihan sekolahnya juga menjadi perhatian utama sehingga tidak ada lagi sampah yang ada di sekitar sekolah.