image

Admin Dinas Pendidikan

04 April 2022

4140x Dilihat
PP Muhammadiyah Kritik Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar : Jangan Jadi Beban Sekolah


disdik.purwakartakab.go.id--Kurikulum "Merdeka Belajar" yang di-inisiasi Kemendikbud RI mendapatkan perhatian dari banyak kalangan. Disuarakan, penerapan kurikulum baru ini jangan sampai menjadi beban sekolah.

Pandangan seperti demikian disampaikan Sekjen PP Muhammadiyah, Agung Danarto, pada sesi Rapat Dengar Pendapat dengan komisi X DPR-RI, Senin (04/03). Dikutip dari laman medcom, Agung mengingatkan Kemendikbud agar memperhatikan betul sekolah sebagai pelaksana kurikulum baru.

"Kurikulum merdeka belajar disebut sebagai kurikulum yang mampu menjadi jawaban atas problematika learning loss di masa pandemi. Tetapi, dalam pelaksanaannya, jangan sampai jadi beban sekolah untuk mengadopsi kurikulum yang sama sekali baru," ungkapnya.

Masih kata dia, poin ini penting untuk dikaji serius, agar misi learning recovery yang ingin dicapai melalui kurikulum merdeka belajar bisa sampai pada tujuan.

MINTA KEBIJAKAN OPSIONAL

Atas segala pertimbangan, ia meminta pemerintah untuk menerapkan standar opsional pada implementasi kurikulum Merdeka Belajar.

"Artinya, sekolah tidak dipaksakan untuk melaksanakan kurikulum baru ini. Bahwa tetap ada pilihan untuk memilih dan dapat menggunakan kurikulum 2013 yang disederhanakan," begitu tegasnya. (NC/Wid/Medcom)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)