Pendidikan_Kita – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui pemerintahan Gubernur H. Dedi Mulyadi membuat program “Jalan Kaki ke Sekolah”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jasmani peserta didik melalui aktivitas yang teratur serta membentuk disiplin,t anggung jawab serta kemandirian peserta didik dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Program ini sudah dijalankan oleh peserta didik Kabupaten Purwakarta terutama di sekolah-sekolah yang terletak di pinggiran bahkan di wilayah terpencil seperti yang dilakukan oleh peserta didik SDN 2 Cimahi Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta yang terletak di sekitaran Perkebunan Karet Cikumpay.
Liputan langsung Media Disdik Purwakarta, Selasa siang (26/08/2025) menyaksikan dan mengikuti langkah beberapa peserta didik dari sekolah menuju rumah mereka. Jarak dari sekolah ke rumah sekitar 2,5 Km tidak menjadi halangan mereka untuk berjalan kaki. Peserta didik yang bersekolah di SDN 3 Cimahi berasal dari Kampung Cikempung, Cijati dan Haur Ngambang.
Mereka melewati Perkebunan karet dengan jalan beraspal hingga jalan bebatuan dan terus berjalan di tengah terik matahari siang. Tak ada kata mengeluh yang ada mereka senang terlebih lagi berjalan tidak sendirian tetapi bersama beberapa kawan yang tinggal tidak berjauhan.
Selain melewati Perkebunan karet, beberapa siswa terlihat memilih jalan pintas dengan melalui jalur pesawahan dan area yang penuh dengan ilalang. Pilihan tersebut karena jaraknya menjadi lebih dekat dari rumah ke sekolah.
Menurut Kepala SDN 3 Cimahi Elis Nurmaliah, S.Pd.I , sebelumnya sekolahnya yang saat ini berjumlah 99 peserta didik menerapkan 2 (dua) shift yaitu pagi dan siang hari. Namun karena lokasi sekolah yang terletak di sekitar hutan karet serta rawan jika sore hari membuat sekolah tersebut melaksanakan pembelajaran dengan satu shif saja yaitu shift pagi.
“Kegiatan berjalan kaki ke sekolah sebetulnya sudah menjadi aktivitas sehari-hari karena tidak ada kendaraan umum yang melintasi daerah kami dan lokasi sekolah kami terpencil. Sekolah juga sudah mensosialisasikan kepada orang tua terkait program yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat tersebut dan Alhamdulillah orang tua mendukung program tersebut”
“Untungnya juga anak-anak tetap bersemangat dan merasa senang meski jarak dari rumah ke sekolah termasuk jauh karena bisa berjalan bersama teman-teman yang lainnya” ucap Elis.
Kepala sekolah maupun guru-guru turut mendampingi dan mengawasi saat peserta didik berjalan ke sekolah. Hal itu dilakukan untuk membantu menjaga keselamatan peserta didik karena daerah saat mereka berjalan termasuk sepi.
Selain berjalan kaki, tak jarang peserta didik juga menggunakan sepeda ke sekolah. Adapun orang tua jika mengantar, sesuai aturan yang diterapkan pemerintah Kabupaten Purwakarta hanya sampai radius 200 meter dari sekolah dengan tujuan memperhatikan keselamatan dan keamanan peserta didik.
Program Jalan Kaki ke sekolah menjadi bagian dari pendidikan karakter Kabupaten Purwakarta yang akan terus dikuatkan dengan berubahnya aktivitas tersebut menjadi rutinitas sehari-hari dan dijalani dengan senang hati oleh peserta didik di Kabupaten Purwakarta. Mereka tidak lagi ketergantungan pada kendaraan bermotor dan menjadikan aktivitas jalan kaki sebagai momentum mereka untuk lebih akrab lagi dengan teman-temannya.