21 Agustus 2022
disdik.purwakartakab.go.id--MGMP AKPK menggelar pertemuan di Pondok Pesantren Daaar- El Ilmi, belum lama ini. Hadir lebih dari 50 Guru AKPK lintas agama.
Kepala Bidang GTK - Disdik Purwakarta, Dodi Winandi hadir di kesempatan tersebut mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto.
Dalam paparannya, ia mengulas implementasi Kurikulum Merdeka. Ia menjelaskan, satuan pendidikan dapat menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta.
"Guru AKPK harus memilik Projek Besar dalam lingkungan sekolah sehingga menjadi pembeda yang berdampak pada semangat dan nilai Karakter Pendidikan Purwakarta sesuai dengan kearifan lokal atau karakteristik melalui tiga opsi secara fleksibel. Pertama, mengembangkan muatan lokal menjadi mata pelajaran sendiri; kedua, mengintegrasikan muatan lokal ke dalam seluruh mata pelajaran; dan ketiga, melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila," runutnya.
Kurikulum lokal itu, sambungnya, harus dimaksimalkan. Sebab, selain merefleksikan ke-khas-an identitas lokal, kurikulum tersebut juga menjadi kebanggaan (pride) lokal.
“Jadi, ada rasa bangga dengan potensi lokalnya, bisa mengembangkannya dan mengeksplornya, bahkan anak-anak bisa mengglobal dengan keunggulan lokal yang enam karakter dalam profil pelajar Pancasila. Di dalam profil pelajar Pancasila, enam karakter itu masuk dengan apa yang kami cita-citakan di daerah. muatan lokal tersebut akan dilakukan dengan sinergitas karena kearifan lokal berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," demikian ulasnya. (NC/Wid)