image

Admin Dinas Pendidikan

03 Februari 2020

91819x Dilihat
Perhatikan Bacaan Dua Kalimat Syahadat

Oleh : Widdy Apriandi 

 

(Penulis adalah pengopi serius sekaligus redaktur website Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta) 

 

 

Tausyiah rutin di Baitut Tarbiyah – Kompleks Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Senin (03/02), dilanjutkan oleh Ustadz Ade Nasrudin. Melanjutkan kajian-kajian sebelumnya, kali ini yang dibahas adalah seputar dua kalimat syahadat. Utamanya : terkait dengan bacaannya. 

 

“Setelah Bismillah dan Alhamdulilah, sebelumnya juga sudah diulas tentang shalawat. Namun begitu, ada bacaan lain yang juga perlu kita perhatikan dalam keseharian kita. Yaitu, dua kalimat syahadat,” ucapnya. 

 

Bacaan dua kalimat syahadat, lanjutnya, sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, sekurang-kurangnya, ada dua alasan mendasar yang membuat bacaan tersebut menjadi begitu kuat nilainya. Pertama, singgung Ustadz Ade,  dua kalimat syahadat adalah rukun islam yang pertama. Tidak seseorang sebagai muslim kecuali dia telah mengucapkan dua kalimat syahadat. 

 

Ke-dua, timpal dia lagi, dua kalimat syahadat adalah rukun shalat yang ke-tiga belas. Dengan demikian, dua kalimat syahadat adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam ritual shalat kita.

 

“Jika dalam situasi di luar shalat, kita salah dalam membaca dua kalimat syahadat, maka bisa diperbaiki dan tidak menjadikannya batal.  Tapi, jika situasinya dalam keadaan shalat dan kita salah dalam membaca dua kalimat syahadat, maka tidak sah shalat kita,” tegasnya.  

 

SEMBILAN SYARAT SAH BACAAN DUA KALIMAT SYAHADAT DALAM SHALAT

 

Agar shalat kita sah, maka bacaan dua kalimat syahadat kita pun harus benar. Untuk itu, jelas Ustadz Ade, diperlukan tuntunan agar bacaan dua kalimat syahadat kita terjaga ke-sah-annya. Kitab Safinah An-Najah (perahu keselamatan), karya Syeikh Salim Bin Samir merunut tata cara membaca dua kalimat syahadat yang benar untuk konteks ibadah shalat. 

 

Ustadz memaparkan pandangan Syeikh Salim. Disebutkan, katanya, ada sembilan syarat sah membaca dua kalimah syadahat dalam shalat : 

 

1. Baca terdengar oleh diri sendiri. 

2. Harus sambil duduk ; iftirasy, tawarru.

3. Harus dengan bahasa arab.

4. Hati dan lisan kita tidak belok untuk mengucapkan dua kalimah syadahat. 

5. Dibaca terus-menerus.   

6. Menjaga huruf-hurufnya yang 38 huruf 

7. Menjaga kalimah-kalimahnya 

8. Menjaga tasydid-tasydid yang tujuh 

9. Membaca dengan tertib. 

 

 

“Maka, tolong perhatikan bacaan dua kalimah syahadat kita. Lebih khusus, pada saat shalat. Tapi, lebih baik lagi jika bacaan dua kalimah syahadat kita pun benar pada situasi di luar shalat. Jika dalam shalat sunat saja bacaan kita tidak sah, apalagi shalat wajib. Untuk itu, sebisa mungkin kita harus bisa benar membacanya. Salahsatunya dengan jalan belajar. Anda bisa datang ke majelis ta’lim saya. Atau bisa juga datang ke pesantren saya. Sehingga, bisa tahu apakah bacaan dua kalimah syahat yang kita ucapkan selama ini sudah benar atau jangan-jangan malah salah,” demikian pesannya. 

 

 

 

Purwakarta, 03 Januari 2020

 

(Dibuat di Saung Kopi Tajug. Mari main kesini. Beribadah. Bertadabbur. 

Jangan lupa jaja, ya?)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)