Pendidikan_Kita – Salah satu yang memegang peranan penting dalam kegiatan Pendidikan Karakter Bela Negara yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu adalah guru Bimbingan Konseling (BK).
Mereka dilibatkan tidak hanya saat proses sebelum kegiatan pendidikan berlangsung tetapi juga pasca pendidikan tersebut.
Pada saat pendidikan bela negara, MGMP BK selain melaksanakan piket bergilir setiap harinya, juga memberikan layanan bimbingan secara klinis maupun teori serta bimbingan klasikal dengan metode permainan agar anak-anak dapat pengalaman yang menyenangkan ketika melaksanakan pembelajaran dalam layanan Bimbingan Klasikal yang disesuaikan dengan konsep Joyful Learning.
Pasca Pendidikan
Pasca Pendidikan, pengawasan peserta didik dilakukan oleh guru BK di sekolah tempat siswa tersebut belajar. Jika sekolahnya belum memiliki guru BK maka beberapa guru BK yang siswanya tidak ikut serta dalam pendidikan tersebut dilibatkan.
Tugas Guru BK pasca pendidikan antara lain melakukan tahap On Service Training Penguatan Karakter Bela Negara yang dilakukan antara lain; memelihara perilaku positif yang dimiliki oleh peserta didik selama pemusatan di Resimen Armed Sthira Yudha; menjaga peserta didik dari perilaku negatif yang dimungkinkan muncul dari pergaulan selama di sekolah dan lingkungan; Internalisasi nilai-nilai kedisiplinan, jujur, tanggung jawab, cinta tanah air, dan kekompakkan melalui pelibatan aktif peserta didik pada kegiatan sekolah; dan Memaksimalkan peran trisentra pendidikan dalam membangun karakter peserta didik.
Adapun strategi pendampingan oleh Guru BK antara lain; layanan responsif dengan konseling individual sebagai langkah kuratif; layanan home visit untuk mengecek perubahan perilaku; layanan parenting dan layanan kolaboratif.
Guru BK juga membuat kontrak/kesepakatan konseling individual dengan pihak sekolah dan orang tua peserta didik; melakukan konseling individual satu minggu sekali dan melaksanakan home visit satu bulan satu kali. Nantinya Guru BK memberikan laporan setiap minggunya kepada Dinas Pendidikan terkait 38 siswa tersebut.
