27 Februari 2021
oleh Iis Kartis : Penulis adalah Pengawas SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta
disdik.purwakartakab.go.id -- Keprihatinan karena covid 19 masih banyak, tak perduli dengan musim hujan yang intensitasnya cukup tinggi yang tengah melada hampir di semua wilayah Indonesia, dengan ancaman banjir, longsor, gunung meletus juga menjadi keprihatinan lainnya lagi, Dunia pendidikan masih menerapkan pembelajaran Jarak Jauh atau juga Belajar di Rumah (BDR) sampai batas waktu yang belum bisa di tentukan. Tanggung jawab atas terselenggaranya proses pendidikan menjadi tanggung jawab yang lebih menantang bagi semua pihak; pemerintah, orang tua, guru, siswa itu sendiri.
Pada masa pembelajaran di rumah di berlakukan, peran guru BK tidak di perhitungkan keberadaanya, kebanyakan sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas lebih mengutamakan pada masuk tidaknya siswa dalam kelas online nya, masuk tidaknya tugas tugas yang diberikan. Yang nota bene pada pelaksanaannya banyak sekali harapan akan hadirnya guru diantara mereka. Banyaknya permasalahan yang di hadapi anak, orang tua dalam memenuhi tugas tugas yang di berikan guru sebagai bukti adanya proses pembelajaran. Sudah semua tahu kendala utama adalah IT dan segala pendukungnya.
Pandemi menambah banyak permasalahan, masalah yang sangat penting sebenarnya adalah penurunan nilai karakter siswa salah satu kriterianya datang dari keluhan ketidak patuhan pada waktu masuk jam belajar, pengumpulan tugas tugas , serta keluhan orang tua akan sikap anak-anaknya selama belajar di rumah maka peran guru BK dengan segala kepiawaian serta inovasinya dalam memecahkan permasalahan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi guru BK, sebab disiplin ilmu guru BK diperuntukkan untuk penyelesaian masalah.
Sebenarnya, dalam pembelajaran jarak jauh, siswa harus memiliki tanggung jawab diri yang kuat dalam belajar, serta dapat mengontrol sikapnya, menyelesaikan tugas tugasnya , serta dapat mengoptimalkan penggunaan gadget sebagai sumber belajar, ini yang di sebut self regulated learning, dorongan diri sendiri untuk mengelola pembelajarannya sendiri. Sehingga dirinya mampu untuk mengelola waktu, mengurangi dan menanggulangi hambatan belajarnya sendiri, serta dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dalam waktu yang ditentukan bersama, walau nyatanya ini lah yang menjadi kendala besar yang ada di hampir kebanyakan siswa yang belajar di rumah selama pandemic covid 19 ini. Disinilah peran penting hadirnya guru bimbingna Konseling.
Tentu peran guru BK tidak seperti guru mata pelajaran lainya yang memberikan materi, guru BK memberikan layanan dan bimbingan dalam pelaksanaan pembelajaran daring maupun luring, berkomunikasi, memberikan trik dan tips dalam mengatasi permasalahan yang timbul, serta menjadi kawan baik yang dapat di dipercaya dan diandalkan bagi mereka agar terjadi komunikasi yang sehat dan hasil yang baik khususnya bagi siswa termasuk juga bagi orang tua mereka dan bahkan guru mata pelajaran lain di sekolahnya.
Inovasi guru BK selama belajar di rumah di berlakukan, dengan sanggup keluar dari zona nyamannya adalah tantangan yang harus di jawab nyata oleh guru BK, dengan memberikan layanan yang tiada pernah mengenal waktu, mengingat banyaknya siswa yang dilayani, maka melek IPTEK juga harus di miliki oleh mereka para guru BK, melakukan konseling melalui komunikasi langsung, kunjungn ke rumah siswa langsung, serta membuat berbagai jenis layanan melalui IPTEK juga di lakukan seperti layanan komunikasi melalui Google form, video dan jurnal jurnal pemantauan karakter yang diharapkan sikap jujur, disiplin waktu, tanggung jawab pada dirinya. Sehingga nilai karakter yang banyak di keluhkan tidak ada lagi salah satunya karena adanya peran, kepiawaian meramu pelayanan-pelayan yang cocok, diatas itu: perlu inovatif serta kreatifitas tulus ikhlas dari seorang guru BK.