Pendidikan_Kita – Program In House Training (IHT) Tatanen di Bale Atikan (TdBA) terus bergulir di berbagai sekolah di Kabupaten Purwakarta sejak awal Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi sarana penguatan karakter peserta didik sekaligus membangun sinergitas antarwarga sekolah dalam mengimplementasikan nilai-nilai TdBA.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Sadiyah, M.Pd, sebelumnya menegaskan bahwa sekolah yang telah melaksanakan IHT TdBA harus terus menjaga konsistensi dan menerapkan nilai-nilai karakter tersebut dalam setiap aspek pendidikan. Semangat ini terlihat nyata di SDN 2 Nagri Tengah Purwakarta, salah satu sekolah yang aktif melakukan pengimbasan dan inovasi pasca pelaksanaan IHT TdBA.
Dengan memanfaatkan lahan yang ada, sekolah ini sudah membangun laboratorium TdBA di setiap kelas. Area tersebut ditanami berbagai jenis sayuran, buah, dan bunga sebagai media pembelajaran kontekstual bagi siswa.
Tak berhenti di situ, sekolah juga mengembangkan kegiatan turunan dari TdBA seperti pembuatan kain Sibori, ekstrakurikuler TdBA, serta program “Satu Anak Satu Pot Tanaman.”
Menurut Reni Rainasari, Kepala SDN 2 Nagri Tengah, pemilihan kegiatan pembuatan kain Sibori didasari oleh keinginan memanfaatkan tanaman di sekolah sebagai bahan pewarna alami.
“Kami ingin menunjukkan bahwa tanaman di sekitar kita bisa dimanfaatkan untuk hal kreatif dan ramah lingkungan. Selain itu, proses pembuatan kain Sibori juga mudah dilakukan anak-anak,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari siswa, terutama kelas atas, yang antusias mencoba berbagai pola lipatan kain dan warna alami. Ke depan, hasil karya mereka akan dipamerkan dalam acara tahunan Panen Karya Dinas Pendidikan Purwakarta.
Sementara itu, melalui program Satu Anak Satu Pot Tanaman, sekolah menanamkan kebiasaan positif kepada siswa untuk merawat dan menjaga tanaman milik mereka sendiri. Harapannya, anak-anak bisa belajar tanggung jawab serta memahami proses tumbuhnya kehidupan dari hasil tangan mereka sendiri.
Adapun ekstrakurikuler TdBA dilaksanakan setiap Sabtu selama dua jam, diikuti oleh siswa yang berminat. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajarkan cara membuat media pembibitan dan teknik menanam yang benar.
“Dukungan orang tua sangat penting dalam keberlangsungan program TdBA. Kami bersyukur para orang tua di sekolah ini selalu mendukung penuh setiap program sekolah yang berdampak positif bagi putra-putrinya,” tutup Reni dalam wawancara dengan Media Disdik Purwakarta. (MH/Red.)