12 September 2023
Rabu, 6 September 2023, Minimnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar merupakan masalah yang masih berkelanjutan hingga saat ini. Kurangnya kepekaan terhadap sampah yang ada di sekitar, sehingga kepedulian terhadap lingkungan sendiri sangatlah minim. Masalah seperti ini bukanlah tanggung jawab individual, melainkan tanggung jawab bersama yang melibatkan banyak pihak tanpa terkecuali selain itu tindakan manusia didasari oleh etika dan moral. Masalah sampah akan terus berlanjut jika kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan masih kurang.
Dalam rangka menyongsong gerakan peduli lingkungan di wilayah Kabupaten Purwakarta, SDN 1 Sindangsari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta melakukan pembiasaan yang bertujuan untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Selain program yang telah dilakukan oleh semua sekolah dalam pengelolaan sampah yaitu tentang ecobrik, dan kompos, saya selaku Guru Mata Pelajaran Olahraga juga mempunyai ide untuk memanfaatkan limbah sampah menjadi alat yang bermanfaat dalam proses pembelajaran khususnya yaitu dalam pembelajaran Olahraga.
Didalam kurikulum merdeka, kita menuntun siswa untuk belajar dengan rasa senang dan gembira, memberikan pengalaman seluas-luasnya terutama untuk mengasah kreatifitas siswa siswi. Dengan dukungan dari Kepala Sekolah Ibu Hj. Ai Mintarsih, S.Pd., M.Pd. dan seluruh rekan guru-guru UPTD SDN 1 Sindangsari yang sangat peduli terhadap kebersihan sampah di sekolah. Maka dalam hal ini sampah kardus bekas dan plastik bisa di sulap menjadi alat bermain yang menyenangkan yang diberi nama “Bomberca”.
Bomberca merupakan alat modifikasi yang menyerupai cakram (salah satu alat olahraga pada nomor atletik) dan cara memainkannya seperti boomerang. Alat ini juga pernah dibawa dan dipamerkan pada saat Panen Raya Guru Penggerak angkatan ke 7 Kabupaten Purwakarta.
Ada beberapa bahan dan langkah yang dilakukan dalam membuat Bomberca yaitu:
Bahan yang digunakan:
Langkah pembuatannya yaitu :
Dengan pengelolaan sampah yang baik dari hal yang tidak berguna sama sekali (sampah) dan didukung dengan ide-ide kreatif maka apapun akan menjadi suatu hal yang bermanfaat. Semoga dengan adanya pembelajaran ini di sekolah bisa terus menanamkan jiwa kesatria yang peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar kita. Selain itu menjadikan motivasi bagi guru-guru yang lain di Kabupaten Purwakarta dan saya akan terus berusaha mengkombinasi pembelajaran yang menarik, bahagia dengan ide-ide kreatif lainnya, khususnya dari pengelolaan sampah demi generasi yang peka terhadap lingkungan.
Penulis : Irmansyah Budi Setyawan, S.Pd (GP Angkatan 7 & Guru SDN 1 Sindangsari)
Editor : Mira Habibah