Pendidikan_Kita – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pada Selasa (21/10/2025).
Rombongan berjumlah 10 orang tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Asep Sopari Al-Ayubi, dengan agenda studi pengembangan Sekolah Ekologi, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mandalakarsa, dan Arboretum Bambu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Sadiyah, M.Pd., didampingi Direktur Self Learning Institute (SLI) Mochamad Irvan Efrizal para pejabat struktural Disdik, serta pengawas sekolah menyambut hangat kedatangan rombongan di Arboretum Bambu Linuhung Cikopo, yang menjadi lokasi pertama kunjungan.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan meninjau langsung berbagai koleksi dan pengelolaan bambu yang dikembangkan sebagai sarana pembelajaran berbasis lingkungan. Wakil Bupati Tasikmalaya turut menanam satu jenis pohon bambu sebagai simbol telah berkunjung ke Arboretum.
Selanjutnya, rombongan melanjutkan kunjungan ke Sekolah Ekologi, di mana para tamu berkesempatan mencoba sejumlah produk minuman buatan peserta didik hasil pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).
Kegiatan kunjungan kerja ditutup di Mandalakarsa Sustainable Hub, tempat yang menjadi pusat pameran dan penjualan hasil karya inovatif peserta didik Purwakarta. Rombongan menyampaikan kekagumannya terhadap inovasi pembelajaran Tatanen di Bale Atikan, terutama pada produk Kain Ecoprint hasil karya peserta didik SMPN 1 Bungursari. Wakil Bupati Tasikmalaya beserta istri bahkan turut membeli beberapa hasil karya sebagai bentuk apresiasi.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Tasikmalaya H. Asep Sopari Al-Ayubi menyampaikan apresiasinya terhadap konsep pengembangan pendidikan di Purwakarta. Menurutnya, pendekatan yang diterapkan mengintegrasikan aspek lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan nilai bisnis, sehingga membentuk model pendidikan yang berkelanjutan.
“Kami mendapatkan pengalaman baru terkait pengembangan lingkungan yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di Purwakarta. Pendekatan yang dilakukan menunjukkan bahwa usaha tidak harus merusak lingkungan. Sekolah berbasis ekologi di sini menjadi contoh baik bagi kami untuk diterapkan di Tasikmalaya,” ungkap Asep Sopari.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana, menyebutkan bahwa kegiatan kunjungan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antardaerah.
“Kunjungan ini menjadi momen luar biasa, dihadiri oleh Pak Wakil Bupati, Ibu Ketua, dan rekan-rekan lainnya. Diskusi kami menyoroti pentingnya budaya kolaborasi dan dukungan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama. Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, kami optimistis akan ada kemajuan signifikan di masa depan,” ujarnya.
Kegiatan kunjungan kerja ini tidak hanya mempererat hubungan antarinstansi pendidikan, tetapi juga menjadi sarana berbagi praktik baik dalam pengelolaan pendidikan berwawasan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan, sejalan dengan semangat Purwakarta Istimewa dalam mewujudkan pendidikan yang hidup, kreatif, dan berkarakter.