Pembuatan Jaring Ikan Menjadi Bahan Ajar Kewirausahaan SMPN 1 Sukasari

Purwakarta, (19/09/2023) - SMP Negeri 1 Sukasari Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu sekolah yang terletak di ujung Purwakarta, bejarak  kurang lebih 39 kilometer dari pusat kota atau kurang lebih 2 jam perjalanan menuju lokasi, SMPN 1 Sukasari memilki Sekolah yang sangat Indah karena berada di dekat Danau Jatiluhur.

Disepanjang jalan menuju lokasi SMPN 1 Sukasari kita disuguhkan bentang alam yang indah dan asri, lokasi yang berada di pinggir Danau Jatiluhur ini juga dikelilingi oleh sawah serta hutan yang masih terjaga.

Diketahui bahwa mata pencaharian orang tua sebagian besar adalah nelayan dan juga petani. Beberapa peserta didik di SMPN 1 Sukasari pun pandai membuat jaring ikan yang digunakan saat membantu orang tuanya mencari ikan di Danau Jatiluhur. 

Lingkungan alam dan kondisi masyarakat sekitar dalam pola mata pencaharian menjadikan sekolah memilih program P5 dengan memanfaatkan lingkungan sekitar yaitu Kewirausahaaan. Sekolahpun memberikan pelatihan khusus bagi seluruh siswa dalam membuat jaring ikan, bahkan narasumber yang yang dilibatkan adalah Siswa dari Sekolah tersebut yang telah memilki keahlian dalam membuat jaring, dia adalah Davis salah satu siswa yang memiliki keahlian dalam membuat jaring ikan. David kini duduk di bangku kelas 8 di SMPN 1 Sukasari.

David merupakan salah satu siswa berprestasi, selain itu David termasuk yang rajin membantu orang tuanya mencari ikan untuk kemudian dijual dan uangnya diberikan kepada ibunya. Tentunya dia menggunakan jaring yang dibuatnya sendiri. David kemudian mempraktekan langsung pembuatan jaring tersebut di depan teman-temannya dengan menggunakan peralatan jaring yang sudah disiapkan oleh sekolah.

Menurut Kepala SMPN 1 Sukasari, Lusi Kamilah, S. Pd. M. Pd. , dengan bersedianya David memberika pelatihan kepada teman-temannya semoga bisa menjadi motivasi teman-temannya untuk membuat sesuatu yang bermanfaat terutama untuk membantu orang tuanya.

“pembuatan jaring ikan ini sangat besar manfaatnya untuk orang tua siswa dan untuk siswa yang memang sepulang sekolah sering kali mencari ikan untuk kemudian dijual. Siswa belajar membuat alat yang besar manfaatnya” ungkap Lusi. 

Lusi berharap semoga ke depannya akan ada david-david yang lain yang bersedia memberikan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya sehingga bisa memotivasi teman-temannya untuk melakukan kegiatan yang positif. (MH/Red)