06 September 2018
disdik.purwakartakab.go.id -- Pada hari rabu pelajar di Purwakarta implementasikan dari tematik 7 Hari Pendidikan Istimewa “Pendidikan Berkarakter”, siswa dan guru menggunakan pakaian adat sunda, pakaian tradisi pangsi/kampret lengkap dengan iket untuk siswa dan guru laki-laki, sementara pakaian kebaya lengkap dengan samping kebat bagi siswi dan guru perempuan. Guru mengenalkan nilai hidup orang sunda.
Maneuh di Sunda berarti menegaskan kita yang tinggal di purwakarta harus mengenal jati dirinya, budaya leluhurnya, yang dengan budaya sunda itu, kita menjadi bangga sebagai bagian bangsa indonesia yang majemuk. Sunda dipahami adalah nilai-nilai kehidupan budaya, bukan sekedar seni tradisinya. Siswa mempelajari kampung adat mana saja yang masih memegang teguh tradisi sunda, seperti halnya baduy, kasepuhan adat ciptagelar, kasepuhan adat sinar resmi cisolok sukabumi, kampung dan lainnya.
Guru juga membahas tradisi sunda dari cara bercocok tanamnya, sistem pertanian yang digunakan, jenis kulinernya, termasuk seni tradisi dari mulai seni musik, seni karawitan, seni tari dan seni tradisi lainnya yang memperkaya budaya sunda.
Dari maneuh sunda ini siswa diharapkan akan larut memahami hidup orang sunda sejatinya. Mereka tidak berada lagi di lingkaran luar yang memandang sunda hanya sebatas sejarah budaya di tanah nusantara.
Mereka tidak hanya sekedar ngamumule (memelihara) tradisi sunda apalagi sekedar ngamumule seni tradisinya, tetapi lebih sekedar itu mereka bisa nanjeurkeun dangiang komara (membangkitkan dan menegakkan nilai hidup) sunda. (NC)