05 November 2019
disdik.purwakartakab.go.id -- Puluhan peserta yang merupakan perwakilan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Kabupaten Purwakarta terlibat pelatihan barista (juru racik kopi : red) dan inkubasi bisnis hasil kerjasama Disdik Purwakarta dan Plato’s Coffee Academy, Senin (04/11), di lingkungan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwakarta. Lewat kegiatan ini, para peserta yang hadir dibekali ilmu tentang proses peracikan kopi sekaligus diarahkan untuk memulai bisnis kedai kopi sendiri.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto menyempatkan hadir untuk melihat langsung pelaksanaan pelatihan. Di hadapan para peserta, dia menyampaikan pentingnya kecakapan hidup (life skill) untuk mendukung kehidupan sehari-hari.
“Jika kita punya kecakapan hidup, kita tidak akan kesusahan. Dengan kecakapan yang kita miliki, kita bisa memilih bekerja secara profesional atau memulai bisnis sendiri sesuai dengan kecakapan yang dipunyai,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya meminta semua peserta yang terlibat pelatihan untuk bisa konsentrasi dan menyerap penuh semua materi yang diberikan instruktur. Dengan begitu, imbuhnya, minimal ada pengetahuan dasar tentang kopi yang bisa diperoleh para peserta.
“Kalau sudah ada pengetahuan dasar, siapa tahu Bapak/Ibu semakin penasaran untuk ingin tahu. Sehingga, tertantang untuk mempraktekkan ilmu dalam bentuk aplikasi sehari-hari atau malah bisa mulai bisnis kedai kopi sendiri meskipun kecil-kecilan,” tandasnya.
Tidak ketinggalan, Kadisdik Purwanto mengajak para peserta untuk partisipatif terhadap kegiatan-kegiatan yang difasilitasi SKB. Setiap tahun, kata dia, ada beragam pelatihan yang digelar disini. Semuanya bersifat terbuka untuk publik.
“Jangan ragu untuk ikut pelatihan-pelatihan lain. Ada pelatihan pijat refleksi, ada pelatihan masak, ada pelatihan mengemudi. Ikut saja, karena terbuka untuk siapa saja. Lagian, semakin banyak kecakapan akan membuat kita semakin baik. Kita akan menjadi pribadi yang banyak manfaat,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Jajang Iskandar, salah seorang peserta mengaku sangat senang bisa terlibat pelatihan. Dia termotivasi untuk memulai bisnis kedai kopi sendiri.
“Alhamdulilah, pelatihan ini memberikan ilmu baru buat saya. Minimal, saya tahu dasar-dasar tentang pengolahan kopi. Saya juga termotivasi untuk mulai bisnis kedai kopi sendiri. Mudah-mudahan bisa terwujud segera,” demikian katanya. (NC/Red)