10 Februari 2024
Purwakarta, (10/02/2024) – Masyarakat di seluruh Indonesia saat ini tengah menikmati libur panjang selama empat hari terhitung dari tanggal 8 Februari hingga 11 Februari 2024 dikarenakan memperingati Isra Mi’raj, Perayaan Imlek dan libur sabtu – minggu.
Masyarakat menikmati masa libur panjang tersebut dengan jalan-jalan, berkumpul dengan keluarga bahkan ada yang di rumah saja sambil melakukan aktivitas yang positif seperti yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd.
Pada hari kamis pagi, 9 Februari 2024 di jam 7 pagi sudah terlihat kesibukan di sekitar rumahnya. Semua yang tinggal di rumah tersebut bekerjasama membersihkan dan merapikan lingkungan luar maupun dalam rumah. Begitu pula yang dilakukan oleh Purwanto yang saat itu terlihat sedang membersihkan air kolam ikan dan tanaman di sekitar kolam tersebut.
Di sekitar rumah Purwanto terdapat Rumah Tumbuh yang dikelilingi oleh kebun yang ditanami sayuran, bunga dan tumbuhan obat serta menjadi wilayah favorit Purwanto di setiap pagi ataupun jikalau tidak ada aktivitas. Selain itu dibeberapa tempat terdapat tong komposter sebagai tempat pengolahan sampah organik. Terdapat pula beberapa pohon besar dan tinggi yang membuat lingkungan rumah menjadi asri dan tidak panas.
Rumah Tumbuh adalah rumah belajar yang dibangun sejak tahun 2014 di lingkungan sekitar rumah pribadinya sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat. Banyak aktivitas yang dapat dilakukan seperti kelompok belajar dan belajar pertanian permakultur. Terdapat pojok baca yang bisa dimanfatksn oleh masyarakat untuk membaca buku-buku berkualitas baik tentang pendidikan, agama, politik dan lain-lain.
Terdapat pula bangunan Joglo dan aula yang dibeti nama Bale Pancaniti yang sering digunakan untuk latihan tari, majelis ilmu, pengajian, rapat, kegiatan komunitas bahkan sebagai tempat berkumpul bersama keluarga.
Beberapa bangunan di Rumah Tumbuh pun ke depannya akan dijadikan homestay untuk masyarakat dari luar Purwakarta yang membutuhkan tempat penginapan yang asri, nyaman sambil belajar tentang permakultur maupun pembelajaran positif yang bisa diambil di rumah tersebut.
Setiap pagi hingga menjelang siang, tokoh Pendidikan di Purwakarta yang sudah melahirkan banyak prestasi tersebut selalu menyiram setiap tanaman di sekitar kebun Rumah Tumbuh. Yang menarik adalah air siram bukan sekedar air siram biasa tetapi dibuat dari air beras yang dicampur dengan kulit bawang putih. Purwanto memanfaatkan betul sisa sampah rumah maupun dedaunan yang gugur untuk diolah menjadi pupuk ataupun sebagai air untuk menyiram tanaman.
Selain itu Purwanto selalu rajin mengecek keadaan tanaman di kebunnya. Menanam kembali lahan kosong dengan beraneka bibit tanaman. Kolam ikan di sekitar Rumah Tumbuh pun dibersihkannya sendiri secara rutin sehingga air kolam tetap jernih dan tanaman di sekitar kolam pun terlihat asri.
“Saya lebih menyukai menikmati waktu libur dengan berkebun dan membersihkan pekarangan rumah. Menjaga dan merawat bumi juga saya lakukan di kehidupan saya sehari-hari. Ini adalah liburan terbaik versi saya” demikian ungkap Purwanto.
Sebagai pemimpin di instansi Pendidikan yang mempunyai Pendidikan karakter Tatanen di Bale Atikan yang dimaksudkan untuk memberikan edukuasi kepada peserta didik untuk menjaga harmoni isi bumi dan mencintai alam dan lingkungannya , pembelajaran tersebut bukan sekedar program yang dibuat semata tetapi juga benar-benar dipraktekkan di kehidupan sehari-hari. Itulah pemimpin seperti gambaran dari filosofi Ki Hajar Dewantara yang memberikan teladan, memberikan motivasi dan juga semangat untuk terus membangun pendidikan karakter peserta didik yang Istimewa dan bermanfaat. (MH/Red.)