OSIS SMPN NEGERI 5 GELAR LOMBA DARING PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA

Disdik.purwakartakab.go.id – OSIS SMP Negeri 5 Purwakarta menggelar beragam lomba bertema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia” dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda.  Seluruh agenda lomba digelar secara daring (online) dari tanggal 25 – 27 Oktober mendatang. 

Keterangan tersebut disampaikan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bagian kesiswaan SMPN 5 Negeri Purwakarta, Anton Effendi, Senin (26/10). Kepada tim redaksi, melalui sambungan telepon, Anton menuturkan bahwa lomba digelar OSIS SMPN 5 Purwakarta. Sedangkan lomba yang digelar, antara lain (1) foto pose mirip pahlawan nasional, (2) cipta dan baca puisi perjuangan dan (3) kuis seputar sumpah pemuda dan perjuangan. 

“Seluruh lomba digelar secara online dan pengurus OSIS dan MPK SMPN 5 Purwakarta bertindak sebagai panitia. Sementara, yang menjadi peserta adalah perwakilan seluruh kelas 7, 8 dan 9,” katanya. 

Dikonfirmasi terkait motivasi penyelenggaraan lomba, Anton menyatakan bahwa hal ini sebagai upaya pengingat semangat perjuangan pahlawan dan pemuda di masa lalu—yang telah berjuang memerdekakan Indonesia. 

“Tidak hanya itu, penyelenggaraan lomba juga diharapkan mampu menumbuhkan kreatifitas siswa,” katanya. 

MENELADANI SEMANGAT JUANG PAHLAWAN 

Lebih lanjut, dia berharap dari penyelenggaraan lomba para siswa bisa meneladani semangat juang para pahlawan dan pemuda di masa lalu, sehingga bisa dikontekstualisasikan dengan kondisi saat ini. 

“Dengan keteladanan tersebut, kami berharap para siswa saat ini bisa memiliki semangat juang yang sama. Diantaranya ditunjukkan dengan semangat belajar yang tinggi. Kemudian, mampu mengurangi kegiatan yang tidak produktif dan berpotensi merusak masa depan,” katanya. 

Diketahui, penilaian lomba berdasarkan seleksi panitia ditambah dengan mekanisme voting terbanyak di sosial media. Lalu, ada hadiah menarik yang diberikan tim panitia kepada para pemenang lomba. 

“Iya. Mekanismenya begitu. Dan untuk para pemenang, ada hadiah berupa pulsa/kuota sebesar seratus ribu. Bisa digunakan untuk mendukung kegiatan belajar daring,” begitu ungkap Wakasek Anton.