image

Mira Habibah

08 Juli 2025

275x Dilihat
Navas Abdee, Siswa SDN Wanakerta; Mengisi Waktu Libur dengan Berlatih Alat Musik Angklung Toel
Pendidikan_Kita - Saat ini siswa-siswi  jenjang SD dan SMP serta SMA tengah memasuki libur panjang tepatnya sejak tanggal 28 Juni hingga 13 Juli 2025. Mereka berhenti sejenak dari aktivitas pembelajaran untuk selanjutnya mulai tanggal 14 Juli 2025 melaksanakan pembelajaran seperti biasa di tahun ajaran yang baru.

Di moment liburan ada yang memanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga, berlibur di luar kota, bermain bersama teman-teman di lingkungan sekitar rumah maupun ada yang memilih liburan di rumah saja dengan melakukan kegiatan yang disukainya.
Contohnya saja seperti yang dilakukan oleh Navas Abdee za Pangrawit (7,5 tahun), Siswa yang baru saja naik ke kelas 2 SDN Wanakerta.

Lahir dari kedua orang tua yang berprofesi sebagai guru seni, Vinka Cintia Dewi (Guru SMPN 2 Pasawahan) dan Anggit Pangrawit (Guru SMPN 2 Pondoksalam), Navas sejak usia 2 tahun sudah diperkenalkan berbagai alat musik yang tersedia di rumahnya terutama drum. Saat diajak pertama kali menonton pertunjukkan Angklung Toel JEI Angklung dan Manshur Angklung ternyata Navas tertarik bahkan tak butuh waktu lama bisa memainkan melodinya.

Untuk mengembangkan dan sebagai alat latihan di rumah, kemudian orang tua Navas menyediakan alat musik Angklung Toel di rumahnya. Menurut Ibunya Navas, Vinka mengatakan putranya lebih memilih berlatih alat musik bahkan tak menyentuh handphone sehingga kemampuan Navas dalam memainkan alat musik semakin meningkat.

Angklung Toel adalah kumpulan angklung yang disusun dua baris dan digantung secara terbalik dan cara memainkannya seperti piano yaitu disentuh atau dalam Bahasa Sunda berarti "Toel".

Navas yang sudah berhasil meraih prestasi di ajang lomba seni, selain bermain drum dan angklung juga mempunyai suara yang merdu. Dan untuk mengasah kemampuan vokalnya, orang tua Navas memasukkan Navas ke sekolah musik agar bakat Navas di asah ditempat yang tepat. Selain itu di bidang akademik, Navas menjadi juara pertama di kelasnya.

Menurut Vinka dan Anggit, sebagai orang tua tidak pernah memaksakan untuk berlatih tetapi justru anaknya yang selalu bersemangat untuk latihan sesuai dengan moodnya. Contohnya jika ingin berlatih angklung dibiarkan fokus ke angklungnya begitu juga ketika ingin berlatih drum. Sebagai orang tua, mereka mengarahkan sekaligus memberikan sarana tanpa memaksa yang penting Navas senang melakukannya.

Sementara itu, Atikah selaku Kepala SDN Wanakerta menyampaikan bahwa Navas merupakan peserta didik yang "kecil-kecil cabe rawit". Meskipun masih kecil tapi memiliki tekad yang kuat untuk terus berprestasi baik di bidang akademik maupun di non akademik. Navas juga memiliki keberanian untuk tampil di depan umum sehingga sering menjadi contoh bagi teman-temannya serta mampu bekerjasama dengan baik dengan teman-temannya.

Tidak hanya itu, di kelasnya Navas meskipun baru naik kelas 2 SD memiliki kemampuan membaca yang sangat baik dan memiliki minat yang tinggi dalam belajar sehingga bisa meraih juara kelas.

Baik Atik maupun orang tua Navas berharap ke depannya, Navas bisa berprestasi di tingkat yang lebih tinggi lagi. Bisa terus menjadi contoh bagi teman seusianya bahwa prestasi maupun bakat tidak mengenal usia tetapi asal punya kemauan yang kuat serta dukungan dari orang tua serta sekolah yang memberikan ruang untuk bisa menyalurkan bakatnya dan meraih prestasi. (Mira Habibah/Red)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)