Mulailah Inovasi dari Sekolah dan Kelas-kelas Anda

Disdik.purwakartakab.go.id -- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta H. Purwanto berkesempatan hadir membuka kegiatan pemilihan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Se-kabupaten Purwakarta periode 2019-2022, di Aula SMPN 7 Purwakarta, Selasa (26/11). 

Dalam sambutannya, Kadisdik Purwanto mengajak seluruh Kepala Sekolah yang hadir untuk mau berinovasi dalam media pembelajaran. 

“Sebagai guru, kita harus senantiasa mampu berinovasiu. Sebab, kita adalah desainer sekaligus fasilitator untuk para siswa. Untuk itu, inovasi sangatlah penting. Kita harus bisa memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang saat ini. Kemajuan teknologi idealnya harus berbanding lurus dengan inovasi media pembelajaran,” katanya. 

Selain itu, dia juga menghimbau kepada para Kepala Sekolah selaku pemimpin di ruang lingkup sekolah agar bisa menggerakkan perubahan, meskipun berskala kecil. Diantaranya, perubahan kecil terhadap lingkungan sekitar sekolah. Sekurang-kurangnya dengan jalan mengurangi penggunaan plastik. 

“Seperti himbauan Mendikbud baru, kita mestinya bisa melakukan perubahan bersama, meskipun dari kecil. Contoh, dengan cara membawa kemasan minum air mineral dalam kemasan botol dari rumah. Hal ini jika dilakukan secara serempak dan disiplin sesungguhnya bisa memberikan dampak yang besar. Sebut saja, ada 153.000 peserta didik di Purwakarta. Kalau semuanya tertib mengurangi penggunaan plastik, kami yakin akan ada perubahan yang signifikan terhadap kondisi lingkungan di Purwakarta,”katanya.

Hal lain yang tak luput Kadisdik Purwanto tegaskan adalah fasilitas minum untuk warga sekolah. Menurutnya, fasilitas ini harus ada agar para warga sekolah tidak membeli air minum kemasan yang dalam jangka panjang bisa sangat merusak lingkungan. 

“Selain itu, MKKS diharapkan mampu menjadi forum terbaik untuk saling memajukan antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. Sekalian, kami harap Kepala sekolah bisa memajukan sekolah dengan cara mendorong MGMP untuk membuat produk inovasi pembelajaran,” demikian pungkasnya. (NC/Red).