image

Mira Habibah

12 Maret 2025

117x Dilihat
Meski Terdampak Jalan Putus, Peserta Didik SMPN 2 Sukatani Masih Semangat ke Sekolah
Pendidikan_Kita – Di awal Ramadhan, Desa Panyindangan Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta mengalami bencana alam. Hujan deras sepekan terakhir memicu pergerakan tanah dan mengakibatkan akses jalan terputus termasuk jembatan yang biasa digunakan mengalami kerusakan parah sehingga tidak bisa dilintasi oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
 
Salah satu yang terkena dampak dari bencana tersebut adalah Peserta Didik yang bersekolah di SMPN 2 Sukatani. Terhitung 40% siswa SMPN 2 Sukatani berasal dari Desa Panyindangan yang berjarak 3 Km dari sekolah. 
 
Selama ini untuk menuju sekolah dan dikarenakan tidak ada angkutan umum dari wilayah Desa Panyindangan menuju SMPN 2 Sukatani, peserta didik biasanya diantar oleh orang tuanya. Namun semenjak adanya bencana pergeseran tersebut, peserta didik berjalan kaki dari rumah ke sekolahnya. Kegiatan berjalan kaki sering kali dilakukan oleh peserta didik setiap terjadi peristiwa yang sama dalam tiga tahun terakhir namun tahun ini berbeda karena berjalan kaki dengan kondisi berpuasa. 
 
Mereka pun melewati jembatan darurat seperti yang terlihat hari Senin, (10/03/2025) . Menurut Isya Karimah, peserta didik kelas 8 selain jalannya lebih jauh, baik jalan maupun jembatan daruratnya pun licin sehingga harus hati-hati saat melangkah. 
 
Peserta didik yang lainnya, Selfi Adelia dari kelas 7  mengatakan bahwa untuk ke sekolah dirinya harus membawa dua alas kaki yaitu sandal jepit yang digunakan untuk berjalan di area tanah yang licin dan sepatu untuk dipakai di sekolah. 
 
Untungnya peserta didik masih mempunyai semangat ke sekolah dan memilih berangkat lebih pagi agar tidak terlambat masuk sekolah. Selain itu adanya dorongan dan semangat dari orang tua yang terus memotivasi mereka untuk tetap menimba ilmu meski harus melewati jalan yang rusak. Beberapa peserta didik berharap segera mendapatkan bantuan dari pemerintah terutama bagi yang terganggu saat perjalanan ke sekolah.
 
Kepala SMPN 2 Sukatani Aang Hasanudin R, M.Pd. menuturkan sekolah telah melakukan berbagai kebijakan untuk merespon kondisi yang terjadi saat ini termasuk memberikan keringanan dan memaklumi jika ada peserta didik yang terlambat hadir ke sekolah mengingat sulitnya akses yang ditempuh.
 
Di sisi lain, sekolah juga mengupayakan melakukan pendataan secara sistematis siswa yang terdampak oleh wali kelas. Kemudian mendorong siswa lainnya untuk membantu saling tolong menolong apalagi di Bulan Ramadan.
 
Kepala sekolah maupun guru pun merasa bangga akan ketangguhan para siswa yang tetap hadir ke sekolah dan memiliki mental luar biasa. Aaang berharap semoga semangat tersebut terus bisa terjaga. 
 
Sumber informasi & foto : Dini Sri Mulyani (Guru SMPN 2 Sukatani)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)