14 September 2023
Purwakarta, (13/09/2023) - Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta memiliki beberapa sekolah model dengan keunggulannya masing-masing. Salah satunya adalah SMPN 2 Bojong yang merupakan sekolah model dengan Pendidikan Keunggulan berbasis lokal yaitu Tatanen di Bale Atikan (TdBA).
Sekolah yang beralamat di Jalan Sindangpanon Kec. Bojong, Kab. Purwakarta mempunyai luas tanah sekitar 6000 m2. Lokasinya berada di kawasan yang berudara sejuk dan tanahnya subur sehingga sangat cocok ditanami oleh berbagai tanaman.
Berbagai jenis tanaman mulai dari tanaman hias, herbal serta sayuran tersedia di sekolah ini bahkan tanah-tanah kosong di area kelas dijadikan kebun pembibitan tanaman. Sekolah yang mempunyai slogan “Sekolah Budidaya Tanaman Hias dan Herbal” tidak hanya melakukan penanaman saja namun menyediakan beberapa bibit tanaman. Peserta didik juga diajarkan untuk membuat nutrisi buatan seperti air lindi, eco enczym dan lain-lain. Semua nutrisi tersebut digunakan sebagai pupuk organik bagi tanaman di sekolah mereka.
Kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) yang paling diunggulkan di SMPN 2 Bojong yaitu Ekskul TdBA yang dilaksanakan setiap hari sabtu. Selain belajar berbagai jenis tanaman, siswa juga diajarkan untuk mengelola dan mengolah tanaman, sayuran serta pupuk di sekolahnya. Sekolah ini juga telah memiliki alat pencacah rumput yang digunakan untuk membantu dalam pengolahan sampah organik untuk kebutuhan banana circle maupun tong komposter tanah dan fortebel yang menghasilkan air lindi.
Kepala SMPN 2 Bojong, Agus Supriyadi, S.Pd, M.Pd mengatakan beberapa bibit bahkan sudah dijual di area sekitar Bojong maupun sekolah-sekolah.
“Ini menjadi penghasilan tersendiri bagi sekolah dan hasil penjualan tersebut digunakan untuk keperluan pengelolaan TdbA di sekolahnya” ungkap Agus.
Salah satu yang menjadi maskot dan diunggulkan dari TdBA SMPN 2 Bojong adalah tanaman Pucuk Merah (Syzygium sinubanense) yang memiliki ciri khas berupa pucuk daun berwarna merah. Tanaman ini memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida lebih besar dibandingkan jenis tumbuhan yang lain.
Ada sekitar 2000 bibit tanaman pucuk merah tersedia di sekolah ini. Pemilihan tanaman tersebut karena sangat diperlukan untuk penghijauan dan banyak ditanam di area perkantoran ataupun sekolah-sekolah.
Salah satu kegiatan P5 yang pernah dilakukan oleh sekolah ini adalah melakukan aksi penghijauan Desa Cihanjawar dengan menanam Pucuk Merah yang dilakukan oleh peserta didik dengan tujuan untuk menghijaukan kembali desa yang hampir gersang.
Agus mengatakan bahwa sekolahnya memilih tanaman Pucuk Merah menjadi salah satu unggulan sekolah karena tanaman ini memiliki manfaat untuk penghijauan.
“Dari dulu kantor-kantor di Kabupaten Purwakarta ditanam Pucuk Merah. Karena besar manfaat dan fungsinya selain itu mudah dalam menanamnya maka SMPN 2 Bojong mengembangkan bijinya dan melakukan pembibitan langsung dari biji yang ada” ungkap Agus.
Menurut pengelola TdBA SMPN 2 Bojong, Ade Ali Ramdani mengatakan tidak menyangka bahwa bibit pucuk merah pertama yang dibeli di Lembang ternyata ketika dikembangkan dan ditanam di sekolah pertumbuhannya sangat bagus dan cepat. Semua itu berkat kerjasama antara pengelola TdBA dan juga peserta didik SMPN 2 Bojong.
“Bahkan di Kecamatan Bojong, sekolah kami menjadi pusat penjualan Pucuk Merah karena banyak sekali bibit tanaman pucuk merah yang ada di sekolah kami”. Tidak hanya saat ekskul, pada jam istirihat secara bergilir, peserta didik SMPN 2 Bojong merawat dan menyiram semua tanaman maupun sayuran yang berada di lingkungan sekolahnya” jelas Ade.
Dengan terpilih sebagai sekolah model berbasis TdBA dan menghasilkan banyak produk pertanian, banyak harapan yang ingin dilakukan oleh SMPN 2 Bojong.
“Kami ingin berbagi dengan masyarakat melalui desa-desa yang ada di Kecamatan Bojong minimal tim Ekskul TdbA terjun langsung ke pertanian di Kecamatan Bojong. Memberikan edukasi tentang penggunaan pupuk organik yang tidak menggunakan bahan kimia dan pembuatan pupuk tersebut” demikian harapan Agus (MH/Red.)