30 Juni 2020
Oleh
Cucu Agus Hidayat
_"Kisah mampu menginspirasi orang : menjadikan kendala sebagai penghela; menjadikan masalah sebagai ibrah; dan menjadikan problem sebagai stimulus untuk berpikir dan bertindak inovatif, kreatif, dan solutif, sehingga keberhasilannya menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang lain"._
Istilah inspirasi sama dengan ilham, yaitu sesuatu yang dapat menggerakkan hati dan pikiran untuk mencipta atau berbuat sesuatu. Dalam beberapa literatur literasi ditemukan makna inspirasi sebagai percikan ide-ide kreatif yang timbul akibat proses pembelajaran dan kepedulian terhadap situasi dan kondisi lingkungan sekitar. Sementara itu, kisah adalah cerita tentang kejadian (riwayat, peristiwa, pengalaman, dan sebagainya) dalam kehidupan seseorang. Kisah atau cerita yang ditulis menghasilkan bentuk tulisan berupa kisahan, yaitu teks atau wacana yang bersifat cerita, baik berdasarkan pengamatan maupun berdasarkan rekaan. Seringkali disebut narasi, yaitu jenis tulisan yang menceritakan rangkaian peristiwa yang dialami tokoh dari waktu ke waktu yang dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.
Berdasarkan deskripsi di atas, kisah inspiratif adalah cerita tentang kejadian (riwayat, peristiwa, pengalaman, dsb.) dalam kehidupan seseorang yang dapat menggerakkan hati atau pikiran orang lain untuk mencipta atau berbuat sesuatu. Sebagai teks atau wacana, kisah inspiratif adalah teks prosa yang berisi kisah seseorang dalam melakukan sesuatu secara inovatif dan kreatif yang bertujuan memberi inspirasi, motivasi, dan spirit bagi pembaca untuk melakukan hal yang sama atau mentransformasikannya dalam bentuk inovasi lainnya.
Kisah inspiratif biasanya bersumber dari pengalaman nyata pribadi seseorang yang diceritakan kembali dalam bentuk prosa naratif. Pengalaman seseorang berangkat dari hasil pemikiran dan tindakan kreatif dan inovatif dalam menghadapi dan mengatasi kendala, masalah, atau problema. Secara inovatif, kendala dijadikan penghela, masalah dijadikan ibrah, dan problem dijadikan stimulus untuk berpikir dan bertindak inovatif, kreatif, dan solutif, sehingga keberhasilannya menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang lain. Dengan kata lain, teks inspiratif mampu mengilhami pembaca untuk melakukan sesuatu yang penting dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Sebagai teks naratif, kisah inspirasi mengandung unsur-unsur kisahan, yaitu tokoh, karakter, latar, alur, tema, amanat, sudut pandang, dan lain-lain. Semua unsur dikemas dalam struktur teks naratif yang terdiri dari orientasi, peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda. Bagian orientasi adalah bagian pengenalan atau penyituasian, misalnya pengenalan tokoh, latar, atau latar belakang cerita. Bagian rangkaian peristiwa merupakan bagian pentahapan cerita, dimulai dari awal terjadinya sebuah peristiwa sampai pada puncak masalah. Bagian komplikasi merupakan tahapan puncak dari peristiwa yang dikembangkan pada tahap rangkaian peristiwa sampai masalah tersebut ditemukan jalan keluarnya. Bagian resolusi merupakan tahap penyelesaian masalah. Bagian koda adalah bagian penutup yang berisi simpulan atau pesan moral yang dapat diambil dari kisah tersebut.
Bagaimana menulis teks kisah inspiratif? Untuk menulis kisah inspiratif dari pengalaman nyata pribadi, kita bisa melalui beberapa tahapan, yaitu : (1) menetukan tema dan amanat yang akan disampaikan; (2) menetapkan sasaran pembaca; (3) merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur; (4) membuat rincian peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita; (5) merinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita; (6) menyusun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan; (7) menulis kisah inspiratif berdasarkan tahapan persiapan dengan mengunakan kaidah bahasa yang baik dan benar. Prosedur tersebut dipandang sebagai rujukan panduan. Seringkali ditemukan modifikasi proses menulis kisah inspiratif oleh setiap penulis. Cara mana yang digunakan bergantung pada pengalaman, kebiasaan, dan pendekatan masing-masing. Sasaran utmanya adalah menghasilkan teks naratif berupa kisah inspiratif.
Menulis kisah inspiratif harus benar-benar dari pengalaman nyata pribadi penulisnya, bukan plagiat, bukan fiktif, bukan rekayasa, dalam menghadapi masalah dan upaya inovatif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. Inovatif merupakan kemampuan atau daya upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Berinovasi setidaknya harus memiliki elastisitas yang tinggi dalam berpikir. Selain itu, produktif dalam mencipta, sensitif terhadap keadaan dan tantangan, kreatif dalam melakukan sesuatu, dan original dalam mencipta sesuatu yang baru, bahkan tidak terpikirkan oleh orang lain.
Ada beberapa contoh kisah inspiratif guru dalam mengelola pembelajaran di masa pandemi covid-19. Misalnya, kisah inspiratif Ibu Titis Kartikawati, guru SD di Sanggau, Kalimantan Barat dan Titik Nur Istiqomah, guru SD Muhammadiyah, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Mereka diundang dalam acara "Inspirasi Tokoh Pendidikan pada Masa Pandemi" yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Denty A,/Aline/ gln.kemdikbud.go.id/gln). Kisah inspiratif Ibu Titis Kartikawati ialah mengatasi kendala dalam proses pembelajaran jarak jauh karena letak geografis yang beragam yang tidak mendapat akses internet secara merata. Guna mengatasi masalah tersebut, Ibu Titis bersama dengan Komunitas Guru Belajar berkolaborasi dengan RRI Sanggau mengadakan Program Belajar selama satu jam dengan menggunakan radio. Siswa bisa belajar melalui siaran RRI yang menjangkau beberapa kabupaten hingga ke pelosok perbatasan. Lain lagi dengan kisah inspiratif Ibu Titik Nur Istiqomah, yang menggunakan media Tik Tok untuk pembelajaran, dengan tujuan menciptkan pembelajaran yang menyenangkan bagi para peserta didik, terlebih-lebih anak-anak sekarang banyak yang menggunakan media tersebut.
Bagaimana dengan Anda? Mari menuangkan kisah inspiratif tentang pengalaman guru dalam mengajar di masa pandemi covid-19 dalam tulisan dengan tema "Perjuangan Guru Melampaui Keterbatasan". Kisah yang berisi problem guru dalam mengajar di masa pandemi covid-19 dan langkah-langkah inovatif yang diambil dalam mengatasi masalah, sehingga peserta didik mendapat pembelajaran yang terbaik. Selamat menulis kisah inspiratif.
_Cucu Agus Hidayat, S.Pd., M.Pd._
(Kepala SMPN 1 MANIIS, Pengurus Komunitas Literasi Purbasari Disdik Purwakarta).