Pendidikan_Kita - Kabupaten Purwakarta terpilih menjadi salah satu dari delapan daerah di Provinsi Jawa Barat yang akan disinggahi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam program Roadshow KPK 2025 yang diselenggarakan tanggal 13 - 14 Juli 2025.
Dikutip dari laman resmi kpk.go.id, roadshow yang bertajuk "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi (JNBA)" ini menjadi langkah konkret KPK untuk mengajak masyarakat lebih aktif dalam gerakan antikorupsi melalui pendekatan yang edukatif dan menyenangkan.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 - 14 Juli di Kabupaten Purwakarta dengan pembukaan kegiatan berlangsung di Taman Surawisesa pada hari minggu, 13 Juli 2025.
Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu mitra yang terlibat dalam kegiatan roadshow tersebut dengan menampilkan Kaulinan Barudak yang biasa dilaksanakan rutin setiap hari sabtu - minggu di Taman Surawisesa serta SMPN 1 Kiarapedes yang terpilih menjadi dalam kegiatan KPK Mengajar di sekolah pada hari Senin, 14 Juli 2025.
Tidak hanya SMPN 1 Kiarapedes, semua sekolah di Purwakarta jenjang SD dan SMP ikut terlibat dalam Kampanye Pendidikan Anti Korupsi seperti yang disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sadiyah, M.Pd dalam kegiatan Webinar Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi, Senin (07/07/2025).
Sadiyah, M.Pd mengajak semua sekolah untuk terus mengkampanyekan program Pendidikan Anti Korupsi secara masif termasuk 9 nilai yang wajib ditanamkan pada diri peserta didik untuk mencegah korupsi yaitu; jujur, mandiri, bertanggungjawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras.
Kampanye tersebut dilakukan di berbagai media yang ada di sekolah baik itu media sosial, website sekolah dalam bentuk poster maupun video karya-karya peserta didik yang mencerminkan prinsip Anti Korupsi untuk kemudian diunggah dengan mencantumkan hastag #PariwaraAntiKorupsi.
Kegiatan ini sekaligus untuk mendukung Program Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam upaya pencegahan penyalahgunaan anggaran dan penyalahgunaan kekuasaan.
Selain kampanye, Sadiyah juga meminta kepada kepala sekolah maupun guru-guru untuk terus memberikan pembelajaran maupun contoh kepada peserta didik untuk menerapkan sembilan nilai integritas tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari korupsi. (Mira Habibah/Red.)