22 Januari 2020
disdik.purwakartakab.go.id -- Sebagai seorang guru yang punya`hobi membaca, penulis tertarik mendalami 2 (dua) teknik diantara 20 (duapuluh) teknik mengajar guru yang tertuang dalam sebuah buku yang berjudul “Muhammad SAW The Super Leader Super Manager” karya Nio Gwan Chung atau kita mengenalnya Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec, yang pertama yaitu teknik no. 17. Encouraging student to ask, artinya dimana guru memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berani mengajukan pertanyaan, bertanya dapat menghapus kebodohan serta memperbaiki pemahaman dan pemikiran dan menjadi alat evaluasi guru atas cara penyampaian pelajarannya.
Penjelasannya seorang guru harus mendorong para siswanya agar mau dan tidak malu bertanya, apalagi kalau lahir pertanyaan dari siswa yang bersifat investigatif, sebuah pertanyaan yang mendorong orang yang ditanya untuk melakukan eksplorasi terlebih dahulu sebelum menjawabnya. Ada beberapa ekpresi Encourage yang sederhana dan bisa para guru gunakan untuk menyatakan perihal pemberian semangat untuk para siswa bertanya misalnya, “kamu harus percaya bahwa kamu bisa melakukannya dengan dirimu sendiri” (You have to believe that you can do it by yourself), dan banyak lagi contohnya.
Jika kita fahami ada beberapa manfaat bagi siswa yang aktif bertanya di dalam kelas di antaranya
(1). Siswa dapat melatih rasa percaya diri, semakin sering para siswa bertanya di kelas, maka keberaniannya dalam berbicara secara tidak langsung akan semakin terasah, sehingga akan belajar sendiri dalam penggunaan kata yang tepat agar pertanyaan yang diajukan akan dengan mudah dimengerti oleh guru.
(2). Secara tidak langsung siswa yang bertanya dapat membantu teman-temannya yang malu bertanya untuk mencoba bertanya pula kepada guru. (3). Siswa yang sering aktif bertanya di kelas akan lebih dikenal oleh para gurunya.
Hal yang penting juga di akhir pembelajaran guru bisa melakukan Questioning Appraisal yakni pemberian penghargaan kepada siswa yang memiliki kuantitas dan kualitas pertanyaan investigatif yang baik, dengan begitu akhirnya siswa mempersepsi kegiatan menanya sebagai suatu kegiatan yang bermanfaat.
Yang ke dua teknik mengajar no. 20 ialah Honesty maksudnya seorang guru harus menanamkan sikap mulia berani mengakui ketidaktahuan ke dalam diri siswanya. Ucapan “aku tidak tahu adalah bagian dari ilmu”. Peran seorang guru dalam proses belajar dan mengajar sangat membutuhkan sikap jujur, yang bukan hanya harus dimiliki oleh semua siswa. Misalnya pada saat muncul pertanyaan siswa yang diluar dugaan seorang guru, mungkin seorang guru belum begitu pasti bisa menjawab pertanyaan siswa tetapi karena guru mungkin malu mengakui ketidaktahuannya maka bisa terjadi kesalahan dalam menjawab yang akhirnya berefek kurang baik bagi siswa. Sebaiknya seorang guru harus menanamkan sikap mulia berani mengakui ketidaktahuan ke dalam diri siswanya, ucapan “aku tidak tahu adalah bagian dari ilmu”.
Bisa jadi semua ini akibat guru malas membaca dan tidak mau belajar lagi sehingga kemungkinan siswa lebih mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan terbaru. Di akhir tulisan ini harus ditekankan bahwa seorang guru selayaknya wajib gemar membaca dan terus belajar, terlalu seringnya guru memberikan materi yang sama secara berulang-ulang menjadikan guru paham dengan apa yang akan disajikan, namun hal ini bisa saja membuat seorang guru menganggap remeh dan tidak mengupdate ilmu yang semakin berkembang saat ini.*
di Tulis oleh : Isep Suprapto (Staf pengajar pada UPTD SMP Negeri 2 Plered Kab. Purwakarta)