image

Mira Habibah

31 Juli 2025

117x Dilihat
Mengenal SDN 2 Tegalsari Tegalwaru dan Potensinya
 Pendidikan_Kita - Meski berstatus sebagai sekolah "nyumput" atau sekolah pinggiran, namun bukan halangan bagi SDN 2 Tegalsari untuk maju dan bisa melaksanakan pembelajaran yang tidak kalah dari sekolah di kota. 

Sekolah yang terletak di ujung gang dan dikelilingi oleh area persawahan memberikan ruang berinovasi kepada guru-gurunya dalam melaksanakan pembelajaran. Terbukti guru-guru di sekolah tersebut melek teknologi dan bahkan sudah terdepan dalam penggunaan teknologi pada saat melaksanakan pembelajaran kepada peserta didik. 

Kepala SDN 2 Tegalsari, Nurisnaeni mengakui guru-guru di sekolahnya sangat tekun untuk terus belajar dan belajar agar bisa meningkatkan kualitas mereka saat mengajar sehingga pembelajaran yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh peserta didiknya dan mereka senang ketika belajar. 

Pemanfaatan teknologi saat ulangan 
Ada yang menarik di kelas 6, anak-anak diberi selembar kertas yang berisi barcode lengkap dengan nomor siswa. Kertas tersebut bisa diputar disesuaikan dengan posisi abjad a, b, c dan d. Sementara itu di depan guru mengajar menggunakan alat teknologi baik itu laptop, hp dan proyektor. Selembar kertas itu rupanya sarana bagi peserta didik saat menjawab soal yang terpampang di layar proyektor. Kemudian guru menggunakan hpnya untuk memindai jawaban anak. 

Menurut Nuris, semua guru di sekolahnya telah menerapkan model pembelajaran berbasis teknologi informasi di kelasnya yang disesuaikan dengan jenjang kelasnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi. 

Salah satunya metode dengan menggunakan platform pembelajaran daring untuk membuat soal ulangan sehingga lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa serta mudah merekap hasil nilai ulangan mereka. Pemilihan menggunakan platform agar saat ulangan tidak memerlukan banyak kertas dan hanya memerlukan satu kertas berisi barcode yang bisa dipakai berulang kali. 

Pemilihan metode ini menurut Nuris, membuat siswa lebih antusias dan merasa belajar sambil bermain terutama karena mereka sudah terbiasa dengan gadget. 

Rutinya Kegiatan Kombel 
SDN 2 Tegalsari membentuk Kelompok Belajar (Kombel) bagi guru-guru di sekolahnya yang dinamakan Kombel ASRI. Kegiatan rutinan dilakukan selama sebulan sekali untuk berbagai praktik baik dan untuk melakukan refleksi dan evaluasi. Jadi setiap guru yang mempunyai inovasi baru atau membuat metode pembelajaran kemudian bisa dibagikan inovasinya kepada teman-teman sesama guru kemudian didiskusikan hingga akhirnya bisa dipraktikkan saat mengajar. 

Adanya Kombel ini, menurut Nuris diharapkan kolaborasi dan silaturahmi antar guru terus terjalin, solid dan saling mendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta terus ada kemajuan dalam praktik pembelajaran di SDN 2 Tegalsari 

Program Sapa Tanam 
Sebagai bagian dari Tim Pengembang TdBA Kabupaten Purwakarta, Nuris tentunya mempunyai program agar pendidikan karakter tersebut terus berjalan di sekolahnya. Selain menjadikan tanah sekolahnya yang dulu gersang hingga kini banyak pepohonan, Nuris juga mengajak peserta didik di awal tahun ajaran baru untuk menanam satu pohon satu siswa di kebun kelasnya lewat program Satu Peserta didik satu tanaman atau disingkat “Sapa Tanam”. 

Tanamannya pun bervariasi termasuk sayuran, bunga dan buah. Tidak hanya menanam, tetapi juga mereka merawat sendiri tanaman mereka agar tidak layu dan terus tumbuh bahkan menghasilkan. Jika musim kemarau dan sekolah kesulitan air bukan berarti tanaman mereka di sekolah menjadi layu, tapi dengan adanya insiasi dari guru dan siswa yaitu membawa air dari rumah membuat tanaman terus bisa tumbuh. Peserta didik SDN 2 Tegalsari juga belajar membuat media tanam yang bahannya mereka bawa dari rumah masing-masing dan untungnya orang tua peserta didik yang sebagian  besar petani mendukung kegiatan tersebut. 

Harapan dari kegiatan ini, peserta didik tidak hanya belajar bertani tetapi juga berkontribusi kepada lingkungan serta memahami pentingnya tanggung jawab. 

Lingkungan Sekolah yang Bersih 
Meski terletak di ujung gang dengan dikelilingi rumah warga dan area pesawahan, SDN 2 Tegalsari selalu menjaga lingkungan sekolahnya. Tidak hanya penjaga saja yang bergerak tetapi dari mulai kepala sekolah, guru-guru termasuk siswa turun langsung untuk selalu membersihkan dan merawat lingkungan sekolahnya. Dari mulai kelas 1 SD, dengan bimbingan para guru, mereka dibiasakan menyapu ruangan sebelum pembelajaran di mulai dan menyimpan sepatu dengan rapi di tempatnya. 

Sekolah ini juga termasuk sekolah yang memiliki pemandangan terbaik yang terlihat dari jendela kelas. Tidak hanya area pesawahan dan petani yang sedang bekerja, terlihat pula gunung batu terbesar se-Asia Tenggara yaitu Gunung Parang terlihat dari jendela kelas. 

Aktifnya Tim Medsos Sekolah 
SDN 2 Tegalsari juga dikenal aktif dalam penggunaan media sosial (medsos) maupun schoolsite. Mereka rutin memberikan informasi kegiatan sekolahnya dan sudah memiliki tim media sosial yang terdiri dari 3 orang guru yaitu Mila Rosa, Chairunissa dan Akmal Zulkifli yang mau belajar dan meluangkan waktunya diluar sebagai tenaga pengajar untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang kegiatan di sekolahnya. 

Menurut Mila, mereka senang ketika diminta kepala sekolah untuk mengelola medsos karena sesuai dengan passion mereka selain itu ada kebanggaan juga bagi peserta didik karena kegiatan mereka selalu diinformasikan di media sekolah sehingga orang tua bisa mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan di sekolahnya. 

Nuris dan guru-guru SDN 2 Tegalsari tentunya terus memiliki harapan dan keyakinan bahwa sekolahnya bisa lebih maju dan berkembang tidak hanya dari potensi-potensi sekolah yang dimiliki tetapi dari prestasi akademis siswanya. Mereka akan terus mengembangkan diri dan kemampuan agar peserta didiknya mempunyai semangat untuk belajar lebih giat dan bisa lebih membanggakan serta membawa harum sekolahnya. 

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)