image

Admin Dinas Pendidikan

12 Mei 2020

1904x Dilihat
MANTAP! SEKARANG DI KANTOR DISDIK PURWAKARTA ADA ATM BERAS

disdik.purwakartakab.go.id -- Keluarga besar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta meresmikan ATM Beras yang ditempatkan di lingkungan kantor, Selasa (12/05).

Dari amatan langsung di lokasi, selain jajaran pejabat dan karyawan Disdik Purwakarta, tampak hadir pula penerima manfaat ATM beras. Mereka adalah warga sekitar kantor dari beragam latar belakang, seperti Jompo (Manula), tukang parkir, penyandang disabilitas dan fakir miskin. 

Ditemui langsung di lokasi, Kepala Dinas Pendidikan, H. Purwanto menuturkan, penyediaan ATM beras adalah inisiatif internal dinas dalam rangka memaksimalkan manfaat  Zakat, Infak dan Sodaqoh (ZIS) keluarga besar Disdik yang terkumpul untuk masyarakat. Dia merunut, bantuan beras untuk masyarakat yang membutuhkan sudah digerakkan sejak jauh-jauh hari. 

"Nah, ATM beras yang sekarang diresmikan ini adalah pengembangan dari program tersebut," tandasnya.

Ditanya perihal sumber beras bantuan, Kadisdik Purwanto mengatakan bahwa hal tersebut berasal dari zakat, infak dan sodaqoh ASN di lingkungan Disdik Purwakarta, baik itu pejabat, staf, maupun guru SD dan SMP. 

"Sumber beras yang ada di ATM berasal dari sana. Reguler setiap bulan. Sehingga, insya Allah akan tersedia bantuan beras rutin tiap bulannya," katanya.

300 LITER PER BULAN, DIPRIORITASKAN WARGA SEKITAR KANTOR

Ketersediaan beras bantuan yang ada di mesin ATM, lanjut dia, saat ini adalah 300 liter. Masing-masing penerima manfaat memiliki jatah 15 liter per bulan dan batas pengambilan beras maksimal 3 liter per orang. 

"Dari skema tersebut, maka sementara ini kami baru bisa melayani 20 orang penerima manfaat saja. Semoga ke depan bisa terus bertambah," ujarnya. 

Sementara, disinggung ihwal penerima manfaat, dia mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan warga sekitar kantor. Siapa saja yang menerima manfaat, imbuhnya, ditentukan berdasarkan survey, sehingga layak dinilai tepat sasaran. 

"Penerima manfaat adalah jompo, fakir miskin, penyandang disabilitas. Termasuk, tukang becak yang ada dekat lingkungan kantor," cetusnya. 

Dia berharap, meski masih terbatas, inisiatif yang dilakukan lembaganya dapat bermanfaat untuk warga sekitar.

"Kami sadar, apa yang kami lakukan ini masih sangat terbatas. Namun, semoga langkah kecil ini bisa tetap memberikan manfaat untuk warga sekitar," demikian pungkasnya. (NC/Red)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)