image

Admin Dinas Pendidikan

07 Februari 2019

2768x Dilihat
KUMPULKAN ENAM TON LEBIH BERAS DALAM GERAKAN KEMIS WELAS ASIH

disdikpurwakartakab.go.id – Sebanyak enam ton lebih beras terkumpul dalam sehari melalui gerakan Kemis Welas Asih yang digerakkan Dinas Pendidikan (Disdik) Purwakarta di seluruh SD dan SMP Se-Kabupaten Purwakarta, Kamis (07/02).  Pengumpulan beras tersebut diperkenalkan Disdik Purwakarta sebagai program beras “Kaheman” (perelek berkah : Red). 

Keterangan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, H. Purwanto di ruangan kerjanya, Kamis (07/02). Dia menuturkan, program beras “Kaheman” yang diterapkan di lingkungan SD dan SMP Se-Kabupaten Purwakarta adalah bagian dari Pendidikan Karakter tematik “7 Poe Atikan Istimewa”. 

“Gerakan beras “Kaheman” adalah bagian dari kebijakan pendidikan berkarakter “7 Poe Atikan Istimewa”. Secara konseptual, gerakan beras “Kaheman” adalah penjabaran kebijakan beres perelek yang dibuat Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Bila pada kebijakan itu yang menjadi subjeknya adalah para PNS, maka pada kebijakan gerakan beras kaheman yang menjadi subjeknya adalah para siswa di lingkungan SD dan SMP se-Kabupaten Purwakarta,” runutnya. 

Lebih lanjut, lewat program ini diharapkan para siswa terdidik untuk berbagi dari mulai usia belia. Hal itu, timpalnya lagi, adalah upaya menumbuhkan nilai-nilai gotong royong atau kepedulian sosial  dalam  membentuk karakter siswa. 

”Melalui upaya ini, kami berharap para siswa terbiasa berbagi dengan sesama. Ketika dibiasakan sejak awal, kami berharap sifat berbagi pada akhirnya menjadi karakter yang terbangun pada diri siswa,” cetusnya. 

BERAS DIDISTRIBUSIKAN DI LINGKUNGAN SEKITAR 

Kadisdik Purwanto menegaskan, pengumpulan beras bersifat sukarela dan tidak memberatkan para siswa. Para siswa dari kalangan mampu, imbuh dia, diharapkan dapat berpartisipasi pada gerakan. Sementara, bagi para siswa yang tergolong tidak mampu, tidak ada paksaan partisipasi. 

“Sifat pengumpulan beras ini adalah sukarela dan tidak memberatkan. Bagi yang mampu, kami harapkan partisipasinya. Sementara, bagi yang tidak mampu, tidak ada paksaan partisipasi,” jelasnya. 

Selain itu, Kadisdik Purwanto pun menekankan bahwa beras yang terkumpul itu segera didistribusikan ke lingkungan sekitar sekolah di hari yang sama. Dengan demikian, dia menjamin tidak ada sedikit pun beras yang ‘mengalir’ apalagi ditimbun di lingkungan Disdik Purwakarta. 

“Beras dikumpulkan oleh masing-masing sekolah dan didistribusikan ke para siswa tidak mampu di lingkungan sekolah, lalu ke lingkungan sekitar di hari yang sama. Artinya, kami di lingkungan Disdik bukan sebagai pihak yang secara teknis mengumpulkan sekaligus mendistribusikan beras,” tegasnya. 

REKAPITULASI BERAS DISAMPAIKAN KE BAZ DAN DISDIK 

Disdik, lanjut dia, hanya menerima rekapitulasi hasil pengumpulan beras di masing-masing sekolah. Selanjutnya, rekapitulasi hasil pengumpulan beras juga ditembuskan ke Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Purwakarta. 

“Kami hanya menerima rekapitulasi hasil pengumpulan beras yang selanjutnya akan ditembuskan BAZ Kabupaten Purwakarta, sebab kami melihat ini sebagai gerakan sedekah yang perlu dibiasakan di Kabupaten Purwakarta,” pungkasnya. 

Meski terlihat kecil, potensi dari pengumpulan beras ini menurut Kadisdik Purwanto terbilang luar biasa. Dalam jangka waktu setahun, bila konsisten maka hasil pengumpulan beras secara nominal bisa bernilai milyaran. 
 
“Hari ini, beras yang terkumpul dalam sehari adalah 6,8 Ton.  Bila diuangkan, maka nilainya setara 68 juta. Bila konsisten, maka sebulan hasilnya adalah 272 juta dan dalam setahun bisa mencapai tiga milyar lebih,” runutnya. 

Dari proyeksi hasil kolektif tersebut, maka artinya para siswa SD dan SMP Se-kabupaten Purwakarta sudah ikut terlibat dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Purwakarta. 

“Potensinya menurut saya cukup luar biasa. Untuk itu, maka setiap bulan kami akan secara rutin menyampaikan rekapitulasi hasil pengumpulan beras ke BAZ Purwakarta,” pungkasnya. 

(NC/Red)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)