Felicia anak yatim piatu yang diasuh oleh nenek nya hingga sekarang, ia berusia 16 tahun. Hobinya memasak ia suka membuat makanan unik yang terinspirasi dari dalam kepalanya, makanan buatannya akan dibawa nenek turun gunung untuk dijual di pasar. Selain cantik ia juga pandai memasak dan tidak lupa mencatat resep setiap kali ia berhasil membuat makanan. Makanan yang sering terjual habis adalah kue mini, banyak yang membeli kue buatan Felicia terutama anak anak.
Suatu hari nenek begitu bergegas pulang setelah membeli bahan-bahan untuk membuat kue Felicia, nenek juga membawa sebuah kertas poster. Poster itu berisi berita tentang perlombaan memasak hebat untuk kerajaan, pemenangnya akan diterima bekerja di kerajaan. Felicia yang mendengar hal ini sangat riang gembira, ia mengeluarkan celengan ayamnya dan memulai perjalanan untuk mencapai kerajaan. Nenek juga tampak sangat mendukung Felicia, aia menyemangati Felicia yang begadang semalaman untuk mencari resep mana yang akan dia gunakan nanti. Saat berpamitan nenek memberikan segenggam garam dalam tas kain kecil yang dililit tali, namun Felicia tidak terlalu memikirkannya dan memasukkannya ke tas karena dia sudah membawa satu tong garam . Perjalanan menuju kerajaan sangatlah tidak mudah, Felicia harus melewati pasar besar kerajaan lalu menaiki kereta sampai ibu kota untuk mencapai kerajaan.a
Setelah Felicia sampai di kerajaan, ia diantar sampai kamar tamu. Perlombaan dimulai satu minggu lagi, saat sedang berjalan-jalan matanya terus tertuju pada satu peserta lain yang sedang berlatih dengan membuat kue kaca. Dia sangat berhati-hati, hal itu membuat Felicia lebih bersemangat. Iya terus berlatih hingga tahap paling sempurna, Felicia sangat kegirangan. Saat yang ditunggu-tunggu pun datang, hari perlombaan memasak makanan untuk keluarga kerajaan . Seorang perempuan cantik dan anggun seperti orang kaya ikut memasak, Felicia bisa memasak dengan lancar hingga akhir. Perlombaannya ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap yang akan mengikuti sampai tahap awal dan tahap awal yang akan sampai tahap final. Sajian pertama Felicia adalah sup ayam jamur, jamur yang ia pakai adalah jamur yang hanya hidup tiga tahun sekali dan bisa ditemukan di gunung.
Seorang perempuan cantik yang tampak pemalu yang pernah Felicia lihat saat baru menginap pertama kali, yang membuat kue kaca, Felicia sempat mengajaknya berkenalan dan namanya Anna. Anna dua tahun lebih tua dari Felicia, Anna juga memberitahu dan mengatakan bahwa saingan terbesar mereka adalah perempuan kaya yang bernama Selia yang Felicia lihat tadi yang akan mengganggu peserta lain agar gagal sampai final. Dan tahun lalu juga pernah diadakan lomba memasak namun bukan untuk keluarga kerajaan dan kebanyakan peserta undur pamit terlebih dahulu sebelum hasilnya diumumkan. Anna juga mengatakan bahwa ia sering melihat Selia mendekati beberapa peserta selama beberapa hari namun saat hari perlombaan itu mereka pamit undur diri.
Felicia tetap tidak patah semangat dan terus berusaha, saat bagian perlombaan tahap awal satu minggu lagi karena para juri sibuk memilih peserta yang akan masuk tahap awal. Selia mulai mendekati Felicia ia lebih sering menempel padanya beberapa hari ,seperti mengajaknya bermain menemaninya memilih pakaian, pokoknya keluar dari soal makanan. Karena itu Felicia hanya punya satu malam untuk berlatih karena besok adalah tahap awal dan disitu Anna muncul, ia membantu Felicia memasak sambil berbincang-bincang dan berkata bahwa ia pasti akan masuk final bersama Felicia. Felicia semakin membara ia menyiapkan masakan itu semalaman ditemani Anna.
Keesokan harinya Felicia menyiapkan bahan-bahan yang ia butuhkan saat lomba, namun salah satu tong kecil berisi garamnya hilang. Felicia memutar otak dan ingat sebelum berangkat nenek memberinya segenggam garam dalam tas kain kecil yang dililit tali. Felicia berlari menuju dapur, semuanya sudah menunggu dan mereka semua sudah memulai memasak. Felicia menghidangkan kari bery garam ,yang sangat unik dan tampilannya yang luar biasa. Anna memperlihatkan wajah yang aneh ketika Felicia tersenyum ke arahnya. Esoknya Anna mengetuk kamar Felicia, Felicia yang bangun dari pagi buta ia membukakan pintu lalu mengajaknya masuk. Belum sampai lima menit wangi kue yang baru dipanggang menyebar, Anna bertanya apa yang di buat Felicia dan Felicia menjelaskan kalau ini resep turun temurun keluarganya yaitu kue mengapung karena ia besar tapi ringan dan dalamnya yang lembut.
Setelah mencoba satu gigitan lalu hilang setengah. Anna mendekat lalu bertanya resep yang digunakan Felicia untuk membuat kue mengapung legenda itu. Felicia yang merasa sudah dekat dengan Anna akhirnya mengatakan semuanya dari cara pembuatannya bahan-bahan apa saja yang diperlukan. Setelah satu minggu akhirnya yang ditunggu-tunggu tahap final, hanya ada 3 orang yang masuk ke final yaitu, Selia, Anna, dan Felicia. Setiap peserta sebelum memasak harus mengatakan bahan dan cara pembuatannya terlebih dahulu. Saat giliran Anna, Felicia begitu kaget karena apa yang dijelaskan oleh Anna adalah resep miliknya. Dan setelah Anna menjelaskan saatnya giliran Felicia, Anna melirik sebentar Felicia lalu setelah itu memalingkan wajahnya. Felicia yang tidak percaya akhirnya mengandalkan satu resep yang mendukungnya untuk kemari juga dan akhirnya sukses besar, meski sederhana dan tampilannya biasa-biasa saja, tapi soal rasa tidak diragukan lagi. Pemenangnya adalah Felicia dan ia membawa pulang dua karung uang koin emas yang banyak. Anna menggigit kukunya lalu bertanya apa yang membuat masakan Felicia begitu bisa menang dan lolos, saat ia mencoba ia pun ketagihan dan memberikan dua jempol untuk masakan Felicia. Felicia tersenyum dan kerajaan menjadikan kue mini Felicia sebagai makanan terbaik terenak nomor 1 di kerajaan.
Tamat.
Penulis:
Neng Mega Nur Asiah
Kelas 8J (Jurnalist SMPN 1 Bungursari)