Pendidikan_Kita - Salah satu yang menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat dan organisasi siswa terkait Pendidikan Karakter Bela Negara yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta adalah keberadaan Psikolog.
Banyak yang belum mengetahui bahwa sejak pendidikan karakter bela negara bagi siswa ini dilaksanakan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta sudah bekerjasama dengan Tim Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial P3A Kab. Purwakarta bersama Tim Profesional yang melibatkan 2 orang konselor psikologi dan juga Pemerhati Anak.
Mereka juga yang setiap hari mendampingi peserta didik selama di barak militer, melakukan psikoterapi dan konseling baik itu perorangan ataupun berkelompok. Tidak hanya kepada peserta didik, mereka juga melakukan konseling kepada orang tua peserta. Psikoterapi ini dilakukan dengan menggunakan terapi depth dimana terapi tersebut untuk memulihkan emosi negative mereka dari pola asuh orang tua yang berpengaruh terhadap perilakunya, sehingga diharapkan antara para siswa dan orang tua / keluarga yang mengasuh bisa memiliki emosi yang positif dengan menjalin pola asuh yang lebih baik dan komunikasi yang efektif.
Tidak berhenti sampai di Pendidikan saat di barak militer saja, Tim Konselor Dinsos P3A Purwakarta juga melakukan konseling lanjutan kepada anak-anak pasca Kegiatan Penguatan Karakter Bela Negara yang diselenggarakan pada hari Selasa dan Rabu, (27 - 28 Mei 2025) di kantor P2TP2A atau Bale Titirah Purwakarta dan akan terus dilakukan hingga 6 bulan kedepan.
Dua Konselor Psikologi dari DInsos P3A yang dilibatkan yaitu Fiskalia Kartika Dini, S.Psi dan Nadya Yulianty S, S.PSi, M.Pd juga memberikan konseling kepada orang tua sebagai penguatan psikologis, pemulihan trauma healing serta pemantauan kepada peserta didik baik perkembangan psikologisnya ataupun perubahan sikap selama di rumah.
Pendampingan yang dilakukan oleh Tim Bidang PPA Dinas Sosial P3A adalah ; Rehabilitasi sosial yaitu proses pemulihan dan pengembangan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial sehingga dapat menjalankan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan di masyarakat maupun sekolah.
Kemudian adanya Rehabilitasi psikologi dengan melibatkan pemanfaatan prinsip-prinsip psikologi yang mengalami kesulitan kognitif, emosional, dan fungsional yang dialami oleh individu tersebut. Terapi ini bertujuan untuk membantu para siswa menjadi lebih sadar akan masalah mereka dan bisa mengembangkan cara – cara yang lebih sehat untuk mengatasi kesulitan, sehingga bisa mempengaruhi perilaku mereka sehari – hari.
Pendampingan terakhir yang dilakukan adalah Reintegrasi sosial yaitu upaya untuk menyatukan kembali individu atau kelompok yang telah terpisah dari masyarakat, dengan tujuan memulihkan hubungan sosial dan kepercayaan yang telah rusak. Ini sering terjadi setelah adanya konflik, atau pengalaman negatif. Dalam hal ini kami mengundang perwakilan sekolah/ guru BK untuk bisa membantu dalam penyesuaian para siswa dalam beradaptasi disekolahnya.
Adapun teknik yang dilakukan dalam konseling lanjutan pasca Pendidikan Karakter Bela Negara adalah asssesment mengenai karakter/kepribadian, konseling mengenai kehidupan sehari - harinya, edukasi kepada orang tua/ keluarga yang mengasuh mengenai peran orang tua dalam pengasuhan yg baik dirumah, serta terapi psikologi menggunakan terapi depth yaitu terapi untuk merealese emosi negatif dalam menggali permasalahan yang muncul berupa emosi, masalah fisik, kognitif, perilaku.
Jika para siswa tidak bisa hadir ke kantor P2TP2A maka akan dilakukan kunjungan kasus atau school visit kepada keluarga peserta didik terutama bagi mereka yang tinggal jauh dari kota Purwakarta.
Agenda konseling lanjutan akan dilaksanakan kembali setiap minggunya kepada semua 38 siswa dengan jadwal yang ditetapkan kemudian serta berkolaborasi dengan Disdik dan MGBK SMP.