15 April 2019
Disdik.purwakartakab.go.id -- Sebetulnya apa dampak dari media sosial seperti Facebook, Twitter, WA, Youtube ,Instagram dan lainnya menurut sains terhadap kesehatan mental kita. Lebih dari 3 milliar penduduk planet ini menggunakan media sosial dan menurut sejumlah laporan rata-rata menghabiskan 2 jam setiap hari untuk membagikan, menulis cuitan dan memperbaharui perangkat ini.
Ketika aplikasi pada media sosial memiliki peran besar terhadap kehidupan kita, apakah kita dapat mengorbankan kesehatan dan kesejahteraan jiwa serta waktu kita? Para peneliti mengkaji kecemasan yang disebabkan media sosial, ditandai dengan perasaan gelisah dan khawatir, dan susah tidur dan sulit berkonsentrasi serta mudah stres. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Computers and Human Behaviour menemukan bahwa orang-orang yang menggunakan tujuh atau lebih jenis media sosial bisa menderita tiga kali atau lebih gejala kecemasan dibandingkan mereka yang hanya menggunakan 1 sampai 2 media sosial.
Memiliki media sosial seolah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Barangkali kita salah satu di antaranya, banyak hal yang dimudahkan melalui media sosial mulai dari berinteraksi dengan banyak orang, menjual produk, hingga mencari tahu tentang kehidupan orang lain. Poin yang terakhir ini menjadi salah satu aktivitas yang paling banyak dilakukan pengguna media sosial.
Dalam praktiknya, media sosial justru kerap menimbulkan berbagai masalah, termasuk kecanduan. Di luar sana, ada banyak orang yang kecanduan dan tidak bisa berhenti game online misalnya dan aplikasi medsos lainnya. Bukan hanya merugikan dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka yang sangat berharga, melainkan hal ini bisa berdampak buruk bagi diri mereka sendiri.Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan, tidaklah baik. Jika telah terbiasa menghabiskan banyak waktu untuk beraktifitas di media sosial dan tidak lagi bisa mengatur porsi yang wajar untuk hal tersebut, bisa jadi kita telah kecanduan dan sulit berhenti. Hal seperti ini sangatlah merugikan. Jika merasa media sosial telah menyita terlalu banyak waktu kita, sudah saatnya mulai detik ini kita berhenti dan kembali menata diri menjadi lebih baik lagi saat ini. Berikut ini adalah beberapa hal yang menunjukkan kita harus rehat sejenak dari media sosial.
Kecanduan posting
Kehidupan pribadi seharusnya dipisahkan dari media sosial, mengingat hal ini bukan konsumsi publik. Kita harus bisa memahami hal tersebut dengan baik agar tidak kebablasan untuk selalu memposting apa pun tanpa memikirkan dampaknya bagi kehidupan kita. Jika terbiasa selalu posting semua hal tanpa disaring, berbagai hal yang bersifat pribadi sekalipun bisa saja terpampang di media sosial. Bukan hanya bagi diri kita saja, melainkan hal ini bisa saja merugikan orang-orang terdekat kita, seperti teman ataupun keluarga.
Tak bisa lepas dari Ponsel
Ponsel menjadi salah satu perangkat yang paling banyak digunakan untuk mengakses media sosial, ada banyak orang yang secara tidak sadar selalu membawa ponsel mereka ke mana saja. Bahkan, membawanya ke ranjang tidur ketika waktunya tidur. Hal seperti ini bukan hanya buruk, melainkan juga mengurangi tingkat kepedulian kepada lingkungan sekitar.
Tidak Memiliki Waktu untuk Keluarga dan Mudah Stres
Sibuk seharian dalam aktivitas media sosial, bahkan tidak memiliki waktu untuk keluarga. Sekadar menyapa atau menyambangi mereka di rumah pun nyaris tak ada waktu. Padahal, kita tinggal di rumah yang sama. Apa kita juga ingin bertemu mereka lewat media sosial juga? Memiliki kesibukan yang tinggi, tetapi masih selalu sibuk di media sosial sepanjang hari, hal seperti ini bisa saja merugikan diri kita sendiri dan membuat pekerjaan berantakan. Tak ada larangan untuk menggunakan media sosial selama kegiatan ini dilakukan dalam porsi yang wajar. Namun, jika kita selalu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk kegiatan ini, berbagai pekerjaan bisa jadi berantakan dan tidak selesai dengan baik. Media sosial akan membuat kita stres dan kemungkinan kehilangan pekerjaan.
Emosi yang Tidak Stabil
Media sosial memberi banyak kemudahan, termasuk untuk mencari tahu aktivitas teman. Hal ini bisa menjadi musibah untuk jika ternyata kita termasuk orang yang mudah terbawa emosi.Terlalu sering melihat aktivitas orang-orang terdekat di media sosial bisa saja membuat hari-hari kita selalu berantakan, terutama jika kita termasuk orang yang memiliki emosi yang tidak stabil. Mood kerja kita bisa saja berubah dan tidak baik sepanjang hari sehingga hari kita menjadi begitu berat dan melelahkan.
Banyak hal yang telah berubah dalam diri, termasuk cara kita menghabiskan waktu dan menjalani kehidupan pribadi. Jika media sosial yang selama ini telah menyita terlalu banyak waktu dan tenaga, akan sangat tepat untuk kita rehat dan berpaling dari kegiatan yang satu ini. Lakukan perubahan tersebut saat detik ini juga agar dampak positif bisa segera kita nikmati dalam menjalani kehidupan kita ini.
Di Tulis Oleh : Isep Suprapto (Staf Pengajar SMPN 2 Plered)