image

Mira Habibah

14 Februari 2025

232x Dilihat
Ketua PGRI Jawa Barat Membuka Konferensi PGRI Kabupaten Purwakarta Tahun 2025
Pendidikan_Kita – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purwakarta masa bakti XXII Tahun 2020 – 2025 menyelenggarakan Konferensi Kabupaten (Konkab) di Agnimaya Villa, CIater Subang selama 2 (dua) hari, Jum’at – Sabtu (14 – 15 Januari 2025).
 
Dengan mengusung tema “Guru Berdaya Purwakarta Istimewa” , kegiatan ini diikuti oleh 126 peserta yang terdiri dari pengurus PGRI Provinsi, utusan pengurus Besar PGRI, utusan pengurus PGRI Kabupaten, Pengurus PGRI Cabang, utusan Perangkat Kelengkapan Organisasi, Utusan perempuan PGRI Purwakarta, Satgas PGRI dan undangan lainnya yang ditentukan oleh Pengurus PGRI Provinsi.
 
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat H. Akhmad Juhana, S.Pd, M.M.Pd yang hadir beserta jajaran pengurus PGRI Provinsi.

Dalam sambutannya Ketua PGRI Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd menjelaskan bahwa sudah menjadi target tujuan dari Bupati terpilih Kabupaten Purwakarta bahwa PGRI merupakan mitra dari pemerintah karenanya PGRI harus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk membuat guru-gurunya berdaya, mempunyai kemampuan baik secara fisik, sosial, emosional dan professional.
 
“Organisasi PGRI didirikan dengan cita-cita besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk membawa bangsa ini gilang gemilang di masa yang akan datang. Generasi emas bisa terwujud jika guru-gurunya berdaya dan melahirkan anak-anak yang memiliki kemampuan, kecerdasan dan akhlak mulia” 
 
“PGRI akan menjadi organisasi yang diperhitungkan jika memberi manfaat besar untuk masyarakat dan mampu membawa rakyat pada jalan yang terang dan memberikan implikasi yang luar bisa terhadap profesi guru”
 
“Saya ingin di Purwakarta guru-gurunya berdaya sehingga PGRI harus memberikan layanan-layanan istimewa kepada guru-gurunya. Pengurus PGRI harus menjadi pengurus yang bisa mengistimewakan anggotanya sehingga kemampuan anggotanya terus terbina dan mempunyai komitmen serta integritas yang tinggi dalam pengabdiannya sebagai guru di tempat tugasnya masing-masing” ujar Purwanto
 
Sementara itu Dede Supendi, M.Pd selaku Ketua Penyenggaran Konkab PGRI Kabupaten Purwakarta melaporkan bahwa konferensi ini adalah amanat konsitusi yang harus dilaksanakan dalam rangka menjaga konsitusi keberlangsungan roda organisasi. Adapun peserta yang hadir menurut Dede mempunyai komitmen yang luar biasa karena bisa hadir tepat waktu, tertib sehingga pelaksanaan konferensi ini berjalan sukses dan lancar.
 
Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat, Akhmad Juhana yang biasa dipanggil Abah dalam sambutannya mengatakan bahwa PGRI harus hadir untuk kesetaran status, harkat dan martabat guru Indonesia. Bahwa setiap anggota PGRI harus memiliki 3 (tiga) tanggung jab yaitu personal, pelogial dan institusional.
 
“Tanggungjawab personal yaitu pribadi yang menyandang status guru dan memiliki kompetensi menjadi guru yaitu kompetensi sosial. Tanggung jawab Polegial yaitu tanggung jawab kelembagaan dengan selalu bertanggung jawab pada lembaga tempatnya bernaung serta terakhir adalah tanggung jawab institusional yaitu terikat dengan aturan yang ada”
 
Ahmad juga menjelaskan tentang pentingnya subtansi kepercayaan kepada pengurus PGRI agar konferensi ini berjalan sukses dan mampu membangun PGRI untuk lima tahun kedepan.
 
“Hal yang menyangkut masalah pelaksanaan konferensi kabupaten ini bukan persoalan banyaknya peserta yang hadir tetapi substansinya adalah nilai kepercayaan oleh karena itu dengan konsep sederhana tetapi cukup mendalam melalui konferensi hari ini betul-betul melahirkan konsep kepengurusan dengan memiliki nilai kepercayaan yang kuat dan membangun dan mengembangkan PGRI lima tahun kedepan” demikian ujar Abah Akhmad. (MH/Red.)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)