Pendidikan_Kita – Di hari ke-2 Pelaksanaan Festival Gandrung Mulasara, penyelenggara kegiatan yaitu Dinas Pendidikan (Disdik) Purwakarta yang bekerjasama dengan Self Learning Institute (SLI) mendapat kunjungan istimewa dari Ketua Komisi V DPRD Jawa Bara t.
Adalah H. Yomanius Untung, S.Pd yang berkenan hadir dan didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Dr. H. Purwanto, M.Pd dan Mochamad Irvan Evrizal dari Self Learning Institute (SLI) kemudian memberikan kesan dan pesannya di depan peserta maupun pengunjung yang hadir.
Yomanius yang juga sahabat karib Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) H. Purwanto, M.Pd mengatakan bahwa kehadirannya di Mandalakarsa ternyata diperkenalkan seperti saat dikampung yang sangat harmoni dengan lingkungan.
Yomanius merasa salut dengan pendidikan di Purwakarta yang mengutamakan pendidikan perilaku. Bahwa anak juga didorong tidak sekedar buka buku tetapi diwaktu yang bersamaan anak juga diberi kesempatan memahami secara konstruktif tujuan anak belajar dan harmoni dengan lingkungan bahkan berinovasi.
“Bagi kita kaum pendidik, pejuang pendidikan ternyata perlu merefleksikan diri tentang hakikat pendidikan. Secara umum kita ingin mengajarkan anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tahu menjadi lebih tahu. Hal yang terpenting dari pendidikan adalah perilaku”
“Salah satu jawaban dari pendidikan karakter menjadi sesuatu yang ditangkap di pendidikan Purwakarta termasuk melalui pintu masuk yaitu “mainfullness” untuk menyadari tidak sekedar tahu, tidak sekedar paham tetapi menganalisis dan mengevaluasi terobosan hasil itu”
Sementara itu menurut Purwanto, Pendidikan di Purwakarta sudah melahirkan sebuah transformasi pendidikan yang berupaya menata guru dan siswa agar pembelajarannya melahirkan kesadaran. Yang diyakini proses pembelajaran di kelas bisa melahirkan anak-anak yang hebat dan pembelajaran yang mainfullness, joyfulness dan yang meaningfull.
“Saya atas nama Dinas Pendidikan berterima kasih karena Bapak Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat mengapresiasi praktik baik pendidikan Purwakarta. Semoga yang di Purwakarta lakukan bisa menjadi praktik baik untuk semua satuan pendidikan di Jawa Barat”