20 November 2024
Pendidikan Kita (18/11/2024)_ Tatanen di Bale Atikan (TdBA) merupakan salah satu inovasi pendidikan karakter yang dinilai paling berhasil dalam menanamkan karakter baik peserta didik. TdBA bahkan dipilih sebagai salah satu inovasi terbaik yang lahir di Kabupaten Purwakarta. TdBA diterapkan di sekolah-sekolah dari mulai jenjang PAUD hingga SMP.
Dari Tatanen di Bale Atikan (TdBA) lahirlah inovasi-inovasi dari karya peserta didik bahkan ada sekolah yang membuat galeri khusus TdBA seperti yang dilakukan oleh SDN 1 Cilandak Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta.
Sejak 2 (dua) tahun lalu tepatnya tahun 2022, sekolah ini tidak hanya melaksanakan pembelajaran TdBA dari mulai menanam sampai membuahkan hasil panen tetapi juga mengajarkan peserta didiknya untuk berkreasi dan berwirausaha sejak dini dengan pembuatan produk-produk yang berasal dari tanaman yang mereka tanam di sekitar sekolahnya seperti pembuatan ecoprint, pembuatan pupuk organik, membuat produk dari pengolahan sampah bahkan berhasil membuat Abon Lele dari tambak lele di sekolahnya.
Banyaknya karya siswa membuat kepala sekolah maupun para guru berinisiatif untuk menyimpan karya-karya peserta didik dan guru di suatu ruangan khusus yaitu Galeri Tatanen di Bale Atikan.
Menurut Ninis Kusniasih, S.Pd, M.Pd, Kepala SDN 1 Cilandak sekaligus inisator Galeri TdBA sekolahnya mengatakan adanya Tatanen di Bale Atikan tidak hanya menjadi solusi bagi masalah sekolah tetapi juga sekaligus menumbuhkan karakter positif bagi peserta didik di sekolahnya.
“TdBA merupakan solusi dari masalah-masalah yang terjadi di sekolah. TdBA membuat sekolah yang asalnya gersang menjadi rindang, membuat sekolah menjadi labolatorium pembelajaran kelestarian alam. TdBA menumbuhkan menumbuhkan karakter sikap peduli lingkungan, tanggung jawab, inovatif, kreatif dan disiplin” ujar Ninis
Galeri TdBA di sekolahnya merupakan wujud penghargaan dan apresiasi bagi peserta didik yang sejak kelas 1 SD hingga kelas 6 SD melahirkan banyak karya-karya terutama ecoprint yang dibuat sebagai wujud pengamalan P5 yang terintegrasi Tatanen di Bale Atikan.
“Sekolah membuat tempat menyimpan karya-karya peserta didik yang bisa dlihat oleh mereka yang berkunjung ke sekolah. Tentunya ini merupakan wujud kebanggaan dan kebahagiaan tidak hanya saya, para guru terutama peserta didik di sekolah kami”
Galeri TdBA SDN 1 Cilandak berada di ruangan yang baru saja di renovasi. Galeri ini memiliki banyak koleksi aneka jenis kain ecoprint berbagai teknik yaitu teknik founding yang selama ini diajarkan pada peserta didiik kelas 1 s.d. kelas 5 serta teknik ecoprint kukus yang diajarkan pada kelas 5 s.d. 6 SD. Ada pula kain dengan teknik ikat yang menggunakan pewarna alami dan kimia yang pada pembelajarannya dimaksudkan untuk membandingkan ketegasan warna organik maupun kimia. Selain itu terdapat pula beraneka jenis pupuk buatan peserta didik, tas dari bekas cangkang plastik kopi, media tanam dan semai dan lain-lain.
Galeri sekolahya hadir karena buah kesabaran dan keikhlasan selama memberikan pembelajaran kepada peserta didik serta semangat dan rasa cinta peserta didik akan pembelajaran karakter TdBA yang ditanamkan guru-guru di sekolahnya. Orang tua peserta didik juga berperan penting karena selalu memberikan dukungan akan adanya pembelajaran TdBA maupun pembelajaran karakter di sekolahnya.
Ke depannya, menurut Ninis akan dipersiapkan lagi lebih baik baik dari segi keilmuan maupun melahirkan inovasi dan karya baru di sekolahya. Kegiatan Tatanen di Bale Atikan akan berkelanjutan di sekolahnya dan lebih banyak lagi karya-karya siswa yang ditampilkan tidak hanya di Galeri sekolahnya tetapi juga pada saat Panen Karya TdBA maupun di Galeri Mandalakarsa. (MH/Red.)