Pendidikan_Kita – Kegiatan ekstrakurikuler Keputrian di SMPN 9 Purwakarta mendapat kunjungan istimewa dari Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Kabupaten Purwakarta, Jumat (3/10). Kunjungan ini menjadi bagian dari program Bakti Forhati yang akan digelar selama tiga pekan berturut-turut di sekolah tersebut tepatnya setiap hari jumat.
Acara yang berlangsung di Mushola Al-Hidayah SMPN 9 Purwakarta ini dibuka langsung oleh Kepala SMPN 9 Purwakarta, Titi Sulastri Subandi, didampingi Ketua Presedium Forhati Purwakarta, Tuti Herawati bersama jajaran pengurus Forhati, pengurus OSIS, serta anggota ekstrakurikuler Keputrian.
Dalam sambutannya, Tuti Herawati menjelaskan bahwa kegiatan bina Keputrian merupakan wujud perhatian dan cinta kasih Forhati kepada generasi muda, khususnya pelajar putri di Purwakarta. “Program ini kami laksanakan untuk mencetak generasi putri tangguh sejak dini. SMPN 9 menjadi sekolah keempat yang kami kunjungi dalam rangkaian kegiatan ini. Kami ingin berdiskusi, berbagi pengalaman, belajar bersama, bahkan menjadi ruang curhat bagi para pelajar putri,” ujarnya.
Kegiatan ini akan berlangsung dalam tiga pertemuan dengan harapan mampu membantu pelajar putri menemukan jati diri mereka. Melalui jargon Pelajar Putri Purwakarta, Sehat, Kuat, dan Hebat, Forhati ingin menanamkan nilai-nilai positif sejak dini agar peserta didik memahami identitas serta peran pentingnya sebagai perempuan.
Pada sesi pengajian, penceramah Verawati Sarah menyampaikan tema tentang kemuliaan perempuan. Ia menekankan bahwa perempuan adalah sosok mulia ciptaan Allah, yang kemuliaannya terletak pada iman, ilmu, dan adab. “Jika ketiganya dijaga, maka seorang perempuan akan menjadi pribadi yang mulia di hadapan Allah SWT,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 9 Purwakarta, Titi Sulastri Subandi, menyampaikan apresiasinya kepada Forhati atas inisiatif kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada Forhati yang telah hadir dan berbagi nilai-nilai luhur kepada peserta didik kami. Kegiatan ini sangat mulia karena berupaya mencetak generasi emas yang berakhlakul karimah dan memiliki kemuliaan. Semoga kerja sama ini menjadi tonggak penting untuk mendukung pendidikan yang lebih baik ke depan,” pungkasnya. (Mira Habibah/Red.)
