Kemenkes RI Sambangi SMPN 3 Pasawahan

Disdik.purwakartakab.go.id – Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) berkesempatan berkunjung langsung SMPN 3 Pasawahan, Selasa (17/01).

Pertemuan Tahunan tersebut sebagai Review Pelaksanaan Program Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri Tahun 2022 Di Provinsi Jawa Barat, yang dihadiri oleh Perwakilan Direktorat Gizi KIA Kementerian Kesehatan RI, Perwakilan Direktorat SMP Kemendikbudristek RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat beserta tim, Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Barat, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Perwakilan Dinas Kesehatan di 25 Kab/Kota di Provinsi Jawa Barat, Nutrition International, Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta dan Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta.

Kedatangan rombongan dari kemenkes itu disambut hangat dengan penampilan siswa ekstrakurikuler Perisai Diri.

Yati Rosmiati, Kepala Sekolah SMPN 3 Pasawahan menyampaikan rasa terima kasih atas terpilihnya SMPN 3 Pasawahan pada kegiatan tersebut sekaligus mewakili sekolah se-Kabupaten Purwakarta dalam proyek pelaksanaan Program Suplementasi Tablet Tambah Darah Remaja Puteri Taun 2022.

"Dengan segala keterbatasan dan fasilitas yang ada, tapi tidak mengurangi semangat warga SMPN 3 Pasawahan untuk berjibaku menjadikan sekolah sehat dalam hal ini SMPN 3 Pasawahan menambah program literasinya enjadi empat, yaitu :
(1) Literasi Sastra,
(2) Literasi Qurani, 
(3) Literasi Alam dan,
(4) Literasi Kesehatan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto,M.Pd. menegaskan bahwa Pendidikan dan kesehatan tidak bisa dipisahkan. 

"Kami berharap apa yang dilaksanakan oleh keluarga besar SMPN 3 Pasawahan  bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Purwakarta. Melalui Program Tatanen di Bale Atikan kita semua berharap ke depan anak-anak kita bisa tumbuhkembang menjadi anak-anak generasi emas. Maka makanan dan asal muasal makanan yang ia konsunsi setiap hari harus sehat dan organik," begitu tuturnya. (NC/Red)