31 Maret 2020
(Sri Rahmawati)
Darah di pelipis negeri tak kunjung mengering.
Nafas tersenggal tak sanggup menghalau isak sanak yang pecah meratap nelangsa melepas jasad tanpa ritual.
Ribuan pundak tlah jadi tiang infus sementara jutaan lain mengunci diri di bilik-bilik seraya lantunkan nyanyian surau.
Bangku-bangku menggigil merindui gelak tawa para belia.
Sentuh menjadi tabu, berkumpul seakan cabul.
Jalanan lengang kota pun mati.
Gedung-gedung menatap kosong ditinggal pergi para penghuni.
Subang, 28032020
----------------
Penulis adalah tenaga pengajar (guru) di satuan tugas UPTD SMPN 3 CIBATU.