07 Januari 2021
Disdikpurwakartakab.go.id — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto menggelar rapat kordinasi virtual terkait penangguhan kegiatan pembelajaran tatap muka, Rabu (06/01). Agenda ini diikuti oleh Korwil, Pengawas, Penilik, Kepala Sekolah TK/PAUD, SD dan SMP se-Kab. Purwakarta.
Diketahui, rapat tersebut merupakan tindak lanjut atas hasil rapat koordinasi (rakor) dengan Satgas Covid Purwakarta, Selasa (05/01). Pada kesempatan itu, hadir Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anank Indonesia (IDAI) yang memaparkan hasil analisa perkembanagan penyebaran Covid 19 di Kabupaten Purwakarta,sehingga menyimpulkan dan menyarankan agar pembelajaran secara tatap muka ditangguhkan.
Kepada para peserta rapat, Kadisdik Purwanto menyampaikan agar semua sekolah yang ada di Purwakarta mematuhi keputusan bersama yang telah disampaikan oleh Ketua Tim Stagas Covid 19 dalam rapat sebelumnya. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pelayanan pendidikan harus tetap berjalan dengan berbagai metode pembelajaran BDR (Belajar Dari Rumah) yang sesuai dengan relaksasi kurikulum.
“Dalam pelakasnaaan Belajar dari rumah menuntut guru senantiasa keratif dan inovatif dalam metode penyampaian pemebelajaran, diuapayakan siswa menghasilkan karya atau produk yang nanatinya sebagai indicator penilaian,” katanya.
KADISDIK SIAPKAN KLINIK BDR
Masih dalam paparannya, kondisi saat ini yang mengakibatkan hampir 1 tahun lamanya siswa belajar dari Rumah, mengakibatkan timbulnya permasalahan baru baik permasalahan yang timbul dari guru, siswa maupun orang tua.
“Dalam menyikapi hal ini, kami segera melakukan rapat kordinasi dengan MGMP Bimbingan Konseling untuk membuat regulasi dan membentuk tim yang akan bertugas diklinik BDR. Klinik ini dibentuk sebagai sarana pengaduan guru, siswa dan orang tua jika menemukan masalah atau kesulitan dalam proses pelaksanaan Pembelajaran dari rumah. Mayarakat yang membutuhkan layanan bisa menghubungi setiap saat,” demikian runutnya. (NC/Red)