image

Admin Dinas Pendidikan

06 Desember 2019

2301x Dilihat
KADISDIK SINGGUNG KEMANFAATAN \\\"FESTIVAL NYI POHACI\\\" PADA SEMINAR NASIONAL STIP BANDUNG

Disdik.purwakartakab.go.id -- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta H. Purwanto tampil sebagai narasumber pada Seminar Nasional Penelitian Bisnis Terapan mewakili Bupati Purwakarta, Kamis (05/12), di auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Bandung - Program Studi Manajemen Konvensi dan Event, Gedung Ciremai Lt. 06 - Jl. Dr. Setia Budi. 


Dalam paparannya, Kadisdik Purwanto tidak luput menyinggung soal tema seminar yang bertajuk “Kajian Keberlanjutan Industri Perjalanan Melalui Optimalisasi Wisata Minat Khusus Menuju Pariwisata 4.0”. Dia mengkorelasikannya dengan program kepariwisataan yang telah dan sedang diterapkan di Kabupaten Purwakarta. Diantaranya, terkait Festival Nyi Pohaci yang sempat digelar beberapa waktu ke belakang.


"Nyi Pohaci di angkat sebagai tema dan disimbolisasikan dengan Bupati Purwakarta, karena Bupati Purwakarta merupakan sosok perempuan. Secara filosofis, hari ini kita memerlukan Purwakarta yang subur makmur seperti layaknya nyi pohaci, sebagai symbol dari kesuburan alam semesta," ungkapnya. 


Lebih lanjut, masih urai dia, "muru indung cai" sebagai sub-tema festival nyi pohaci ditujukan untuk mengingatkan pemimpin Purwakarta untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar. Salahsatunya adalah kepedulian terhadap kualitas air yang merupakan salahsatu sumber kehidupan.


"Makna "muru indung cai" tidak lain adalah pengingat bahwa Purwakarta merupakan daerah resapan air untuk beberapa kabupaten yang ada di bawahnya, seperti Kabupten Karawang, Bekasi dan Indramayu. Sawah-sawah disana tidak bisa tidak turut dialiri sumber air dari kaki Gunung Burangrang," tegasnya. 


Masih dalam kaitannya dengan Festival Nyi Pohaci, Kadisdik Purwanto juga mengulas bahwa kegiatan tersebut berdampak  pada kehidupan sosial. 


"Event ini banyak melibatkan pelajar dan guru-guru di Purwakarta. Termasuk, ada pelibatan sekolah Informal seperti sanggar-sanggar yang ada di kabupaten purwakarta. Tanpa kecuali, Pemkab Purwakarta juga menggerakkan unsur desa dan bahkan RT/RW. Alasannya adalah agar festival ini bisa dihidupkan secara partisipatif bersama rakyat. Jadi, bukan hanya 'hajat' Pemkab, melainkan program rakyat Purwakarta!" tandasnya. 


Bahkan, secara ekonomi, timpal dia lagi, efek pelaksanaan Festival bisa kontras dirasakan masyarakat. 


"Pelaku UMKM sangat dilibatkan. Pedagang Awug, pedagang kaki lima itu menikmati betul dari event ini, ngarak awug dalam festival nyi pohaci masyarakat purwakarta hingga anak sekolah dapat mengenal apa itu awug, terbuat dari bahan apa saja, ini lah Nyi Pohaci yang bertransformasi menjadi Awug pada saat itu," demikian pungkasnya. (NC/Red).

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)