06 Maret 2024
Purwakarta, (06/03/2024) – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd bersama H. Dedi Mulyadi pada hari Senin, 04 Maret 2024 melakukan Simulasi Makan Gratis yang diselenggarakan di SDN Ciwangi Purwakarta.
Kadisdik Menyambut bahagia kegiatan simulasi tersebut yang dirasakan memberikan banyak manfaat kepada siswa termasuk di Kabupaten Purwakarta dan dapat membantu orang tua dalam mengurangi biaya bekal siswa. Selain itu program ini sejalan dengan program Disdik Purwakarta yang sejak tahun 2015 menerapkan Pendidikan karakter “Bawa Bekal ke Sekolah”
“Program makan gratis sejalan dengan program Disdik Purwakarta yaitu bawa bekal ke sekolah. Bedanya untuk makan gratis ini biayanya berasal dari pemerintah sehingga membantu mengurangi biaya orang tua dalam membuat bekal makanan untuk siswa. Saya sangat berbahagia dengan adanya progam makan gratis ini” ucap Kadisdik.
Kadisdik juga berterima kasih kepada Kang Dedi Mulyadi, Politisi yang juga sebagai Mantan Bupati Purwakarta penggagas Pendidikan Karakter Purwakarta yang membantu simulasi program makan siang gratis ini.
Simulasi Makan Siang Gratis yang diselenggarakan di SDN Ciwangi dilaksanakan dengan 2 metode yaitu untuk metode pertama makanan dikelola langsung oleh sekolah yang mana setiap siswa mendapatkan makanan seharga 15 ribu rupiah. Metode kedua adalah dengan memberikan orang tua siswa masing-masing 15 ribu rupiah yang kemudian digunakan untuk masak makanan anak-anaknya. Hasilnya metode ke dua lebih efisien untuk dijalankan.
“Di simulasi metode ke-2 ternyata lebih efektif baik dari segi kualitas makanan maupun segi kuantitas karena makanan yang dibuat oleh orang tua sesuai selera peserta didiknya. Dengan orang tua memberikan makan anak dengan kualitas yang bagus maka bisa membuat ikatan kasih sayang antar orang tua semakin erat” demikian ujar Kadisdik.
Kadisdik berharap semoga program makan gratis ini dapat membawa banyak manfaat, keberkahan dan bisa mewujudkan generasi emas yaitu generasi 2045 yang dibentuk dari bangku sekolah. Sehat itu penting dan pintar itu wajib. (MH/Red)