Kadisdik Purwanto; Sekolah harus jadi Holding Space Bagi Kesehatan Mental Anak

Pendidikan_Kita – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Menciptakan Sekolah Aman, Nyaman, Menyenangkan dan Inklusif di Kabupaten Purwakarta dalam rangka Mencegah Kekerasan pada Peserta Didik. Kegiatan tersebut berlangsung di SMPN 1 Purwakarta, (09/09/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd, Kepala BBGP Jawa Barat Mohamad Hartono, S.H., M.Ed, Ketua Tim TPPKSP Kabupaten Purwakarta, Sadiyah, peserta yang terdiri dari Guru dan Komite PAUD, Kober, SD, SMP dan KCD serta para tamu undangan lainnya.

Pembukaan kegiatan juga menampilkan penampil tari oleh peserta didik SMPN 1 Purwakarta dan juga musik angklung yang dibawakan oleh peserta didik SDN Ciwangi.

Dalam sambutannya, Purwanto mengatakan sekolah adalah tempat kita gantungkan harapan untuk menciptakan sebuah peradaban masyarakat sebuah generasi yang kelak akan mengisi wajah bangsa ini. Anak-anak yang lahir dari sekolah harus bisa menjadi generasi emas, harus menjadi profil pelajar Pancasila karenanya tugas kita adalah menciptakan kondisi di sekolah yang nyaman, aman dan kita butuh kerja keras itu.

Sekolah inklusi harus bisa menjadi tantangan tersendiri karena kemampuan guru-guru kita, rasio jumlah guru dan siswa yang tidak seimbang kerenanya tantangan ini harus direspon dengan baik. Purwanto menekankan agar sekolah menjadi “holding space” bagi Kesehatan mental dan tumbuh kembang anak.

Purwanto berharap BBGP melalui Widiaiswara dan kebijakan-kebijakan strategisnya akan memfasilitasi Disdik Purwakarta agar sekolah semakin ssitematis dan terstruktur dalam menerapkan kebijakan-kebijakan dan prioritas Kemendikbudristek.

Hartono dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu keberhasilan pendidikan di Indonesia adalah satuan pendidikan yang mampu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan. Sekolah menjadi tempat anak merasa bahagia begitu juga di rumah karena jika anak bahagia maka anak pun akan fokus pada belajar bukan pada gadget atau bermain.  

Guru juga harus mendidik anak dengan tulus dan tidak sekedar menggugurkan kewajiban, tidak sekedar guru yang mengajar. Guru harus bergerak untuk mengantisipasi dan memitigasi jangan sampai terjadinya kekerasan yang terjadi pada anak didiknya.

Kegiatan yang diikuti oleh 75 peserta, diisi dengan berbagai materi terkait mitigasi dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah yang menghadirkan beberapa narasumber yaitu: Pipit Aidul Fitriyana dari Jabar Masagi, Reni Anggraeni Sadiah Tim PDM 12 BBPMP Jawa Barat dan Sadiyah, M.Pd selaku Ketua Tim TPPKSP Kab. Purwakarta. Acara kemudian dilanjutkan di ruang kelas dengan materi yang diberikan oleh Tim PPKSP BBGP Jawa Barat. (Mira/Ari/Red.)