22 Desember 2018
Disdik.purwakartakab.go.id – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, H. Purwanto resmi dilantik sebagai ketua umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Komisariat Kampus Purwakarta periode 2018-2023, Kamis (20/12), di Bale Yudistira - Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta.
Dari pantauan langsung di lokasi, acara pelantikan dilakukan bersamaan dengan kegiatan seminar Acara pelantikan dilakukan bersamaan dengan Seminar Nasional bertajuk "Penguatan Pendidikan Karakter dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0.". Tampil sebagai narasumber seminar, mantan Bupati Purwakarta dan penggagas pendidikan karakter di Purwakarta, Dedi Mulyadi dan guru besar UPI, Prof. Cecep Dermawan.
Wakil Ketua Pusat Ikatan Alumni UPI, Prof H. Yomanius Untung dalam sambutannya menyinggung soal kiprah Kadisdik Purwanto di dunia pendidikan, lebih khusus di Kabupaten Purwakarta.
"Saya senantiasa mengikuti bagaimana kemajuan pendidikan di kabupaten Purwakarta. Diantaranya adalah pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang diterapkan di Purwakarta jauh lebih terasa dan bermanfaat ketimbang pendidikan karakter yang ada di kabupaten/kota di daerah lain," katanya.
Lebih lanjut, dia mengaku sangat percaya terhadap kapasitas Kadisdik Purwanto untuk mengisi jabatan Ketua IKA UPI Komisariat Purwakarta.
"Saya percaya betul kepada H. Purwanto karena pengalaman organisasinya. Beliau akan melakukan komunikasi organisasi, akan mengacu pada konstitusi organisasi dan akan melakukan tahapan program kerja sesuai perencanaan," ujarnya.
H. Untung berharap IKA UPI Komisariat Purwakarta segera melakukan rapat kerja.
"Saya harap jajaran pengurus IKA UPI Purwakarta bisa segera berembuk mengurai persoalan ke-pendidik-an di Purwakarta. Kemudian, jangan lupa bahwa apa yang diperjuangkan oleh pengurus keluarga besar IKA UPI di Purwakarta adalah untuk kemaslahatan masyarakat," tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua IKA UPI Komisariat Purwakarta, H. Purwanto mengaku sangat bersyukur telah dipercayai untuk mengisi posisi ketua.
"Dalam pelantikan ini ada dua makna yang perlu kita cermati. Pertama tentang merawat emosi dan yang kedua adalah energi. Emosi merujuk pada pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam memajukan pendidikan di Purwakarta. Sementara, energi berkaitan dengan ikhtiar yang mesti terus dirawat demi cita-cita sejak dulu yakni menjadi tenaga pendidik yang handal," kata Purwanto,
Diketahui bersama, imbuh dia, IKA UPI 'kesohor' dengan komposisi pengurus yang beragam. Hal tersebut mencerminkan spirit keberagaman alumni UPI yang kini berdiaspora ke berbagai daerah maupun profesi. Namun demikian, aneka rupa latar belakang dan fortofolio pengurus tersebut melebur dan menyatu ketika mereka berhimpun dalam wadah IKA UPI.
"Cita-cita yang dulu kita gantungkan, harus kita gapai sekarang. Banyak alumni UPI yang sudah menduduki jabatan strategis," ujarnya.
Sementara, terkait konteks pendidikan di Purwakarta, Kadisdik Purwanto menegaskan bahwa kebijakan dan prakteknya terus membaik dari waktu ke waktu. Buktinya dapat dilihat dari mulai diberlakukannya sistem pendidikan berkarakter yang ter-representasi-kan ke dalam program "tujuh poe atikan istimewa".
"Dimana dalam satu minggu secara kultur, pelajar di Purwakarta tidak terlepas dari nilai-nilai pendidikan. Yakni pendidikan berbasis nilai-nilai kesundaan," papar dia.
Kebijakan dan praktek yang sedang berjalan ini, lanjutnya lagi, tetap harus ditingkatkan agar lebih baik lagi. Untuk kebutuhan itu, maka faktor yang paling mendasar adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Karena sistem pendidikan yang baik, tidak akan berjalan maksimal tanpa SDM yang baik pula. Tugas ini menjadi tanggung jawab para alumni yang tergabung di IKA UPI di bidang profesinya masing-masing, entah sebagai guru, Kepala Sekolah maupun sebagai pemangku kepentingan di instansi Pemerintah yang berdampak strategis terhadap dunia pendidikan," pungkasnya. (NC/Red)