16 Maret 2020
Disdik.purwakartakab.go.id – Kurikulum pendidikan harusnya berbasis kultur pertanian. Karena, kultur bangsa kita, khususnya di kabupaten Purwakarta yang merupakan entitas taneuh sunda (Jawa Barat) merupakan kultur agraris yang harus dimanfaatkan oleh dunia pendidikan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Purwakarta H. Purwanto, di acara Festival Manggis 2020, desa Garokgek, kecamatan Kiara Pedes - kabupaten Purwakarta, Sabtu (15/3).
Menurutnya, kalau negara kita ingin maju, anak-anak kita harus didekatkan dengan kultur pertanian. Karena itu, sekolah-sekolah harus mengajarkan anak-anak bertani, diberikan pemahaman bahwa pentingnya hidup dari hasil pertanian. Jangan sampai asing terhadap pertanian.
“Lingkungan sekolah harus di tanami dengan sayuran seperti tomat, cabe, sawi, timun dan lainnya. Untuk sekolah sekolah yang ada di daerah dingin selain di tanami sayuran harus di tanami pohon manggis minimal satu atau dua pohon,” tandasnya.
Masih menurut Kadisdik Purwanto, saat ini di kabupaten Purwakarta, hal tersebut sudah berjalan di sekolah-sekolah yang lahannya sudah ada. Beberapa lahan sekolah sudah ditanami sayuran dan anak-anak sekolah beserta guru-guru sudah mulai terlibat dengan belajar hasil dari sayuran ketimun dan kacang panjang di bikin makanan khas Sunda Jawa barat karedok dan pencok kacang panjang.
“Kurikulum berbasis pertanian di kabupaten Purwakarta sudah melaksanakan dan ini harus ditingkatkan terus serta harus menjadi komitmen bersama antara kepala sekolah, guru dan anak anak serta lingkungan masyarakat ,ini yang akan menjadi program besar dunia pendidikan khususnya Dinas pendidikan kabupaten Purwakarta,” Demikian ungkapnya. (NC/Red).