15 Agustus 2019
Disdik.purwakartakab.go.id -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta melalui Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menggelar kegiatan peningkatan kapasitas Bidang Seni Guru tahap III jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun anggaran 2019, di Kota Bukit Indah Plaza, Senin (15/08).
Kepala Bidang GTK Dodi Winandi, selaku Ketua Panitia kegiatan, dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini diikuti sebanyak 80 peserta Guru Seni. Sementara, sebagai narasumber, hadir sejumlah tokoh seniman kompeten seperti Dedi Warsana (Seniman Jawa Barat), Ayi kurnia (Seniman Purwakarta), Rudi Aliruda (Founder Sanggar Sastra).
"Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan budi pekerti kepada peserta didik kita. Karena, melalui bidang seni, kita bisa menghaluskan budi pekerti anak didik kita," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto berkesempatan hadir mebuka kegiatan sekaligus memberikan arahan.
Dalam arahannya, ia mengaku berharap besar kepada para guru seni budaya. Menurutnya, posisi mereka di dunia pendidikan sangat unik dan perannya sangat sulit tergantikan. Sebab, karena mereka, para siswa dapat terasah bakatnya melalui pendidikan formal.
"Guru seni budaya sangat membantu kita memajukan Pendidikan di kabupaten purwakarta. Salahsatu bagian dari pendidikan ialah olahrasa. Anak-anak dibentuk untuk bagaimana mengembangkan estetika dan kesadaran diri. Ini penting dalam konteks pendidikan karakter. Kesenian ialah jalan menuju kebaikan masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, Kadisdik menyatakan memberikan kebebasan berekspresi kepada guru seni budaya dalam berpakaian di sekolah dengan catatan sopan.
"Misal, memakai kebaya atau pakaian adat nusantara saat mengajar," tandasnya yang disambut sorak-sorai dan tepuk tangan para peserta yang hadir.
Dari kegiatan ini, Kadisdik Purwanto berharap bisa menghasilkan output yang baik.
"Semoga, dari pelatihan ini ke depan setiap sekolah bisa mempunyai produk unggulan masing-masing. Misalnya, sanggar seni yang dapat dijadikan branding di sekolah. School Branding di Bidang Seni. Hal ini akan memajukan dan menjadi branding memiliki kebanggan guru disekolah. Sesuai dengan keahlian yang bapak ibu miliki," pesannya.
Tak luput, Kadisdik Purwanto mengingatkan perubahan zaman di era digital.
"Perubahan ini harus mendorong para guru kesenian untuk mampu menjawab tantangan zaman. Kita dituntut melakukan inovasi ppembelajaran berbasis Teknologi," demikian pungkasnya. (NC/Red).